
PALEMBANG – Operator Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan (Sumsel) menepis kabar adanya perubahan jadwal perjalanan kereta pada tahun 2022 ini. Melalui akun Instagram resminya, LRT Sumsel menegaskan bahwa mereka tetap mengoperasikan 88 perjalanan, masih belum berubah sejak tahun 2021 lalu. Untuk relasi Stasiun DJKA-Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, keberangkatan pertama pukul 06.00 WIB, sedangkan rute sebaliknya berangkat paling pagi pukul 06.54 WIB.
“Selamat pagi Sobat LRT. Jadwal LRT tetap 88 perjalanan ya! Tidak ada perubahan dari tahun 2021,” tulis LRT Sumsel melalui akun Instagram resminya. “Naik LRT tetap terapkan prokes ya dan jangan lupa untuk simpan dan bagikan jadwal LRT ini ke sobat-sobat LRT yang lain! #healthy #happy #lrt.”
Hal senada disampaikan Manajer Humas PT KAI (Kereta Api Indonesia) Divisi Regional III Palembang, Aida Suryanti. Ia menjelaskan, jadwal keberangkatan LRT Sumsel masih sama sejak tanggal 31 Desember 2020 lalu, baik untuk jadwal keberangkatan dari Stasiun Jakabaring maupun dari Stasiun Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II. Waktu operasional LRT mulai pukul 06.00 WIB, dengan keberangkatan terakhir dari Stasiun Bandara pukul 19.37 WIB dan tiba di Stasiun DJKA pukul 20.25 WIB.
Untuk memberikan kemudahan kepada pelanggan serta mendukung protokol kesehatan, pembelian tiket LRT Sumsel diimbau menggunakan kartu uang elektronik ataupun menggunakan aplikasi LinkAja. Disinggung apakah penumpang wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi, Aida mengatakan hanya sebatas imbauan memakai aplikasi tersebut karena di beberapa stasiun diedukasi menggunakan aplikasi ini.
Saat ini, LRT Sumsel melintasi 13 stasiun dengan 88 perjalanan setiap hari. Ke-13 stasiun tersebut adalah DJKA, Jakabaring, Polrestabes, Ampera, Cinde, Dishub, Bumi Sriwijaya, Demang, Garuda Dempo, RSUD Sumsel, Punti Kayu, Asrama Haji, dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II. Waktu tempuh terjauh dari Stasiun Bandara ke DJKA hanya 49 menit dan dengan jarak antar kereta (headway) 17 menit.
Dihadirkan sebagai solusi dari semakin padatnya lalu lintas di Kota Palembang, sayangnya tingkat okupansi LRT Sumsel melorot akibat pandemi Covid-19. Sepanjang tahun 2020, LRT Sumsel ‘hanya’ mengangkut 1,1 juta penumpang, lalu sedikit naik menjadi 1,5 juta penumpang pada tahun 2021. Bandingkan dengan tahun 2019 yang mampu mengangkut hingga 2,6 juta penumpang.
Leave a Reply