Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) III Palembang mengoperasikan sebanyak 88 perjalanan Light Rail Transit (LRT) selama bulan Ramadan. Jam operasional LRT Palembang selama puasa juga tetap seperti biasanya, yakni mulai pukul 06.00 sampai jam 20.25 WIB, dengan jarak antar stasiun (headway) 17 menit.
Kabag Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti menjelaskan, selama bulan Ramadan pihaknya menerapkan aturan khusus bagi penumpang, yakni para penumpang yang naik LRT diperbolehkan untuk makan dan minum, namun sebatas mengonsumsi makanan ringan dan minuman dalam botol ketika berbuka puasa.
“Selama ini kami melarang penumpang untuk makan dan minum di dalam LRT, namun selama bulan puasa, kami membolehkan mengingat perjalanan LRT terakhir adalah pukul 18.43 dari Stasiun DJKA dan 19.37 dari Stasiun Bandara,” ujar Aida, Sabtu (2/4), seperti dilansir dari Tempo.
Para penumpang LRT Palembang juga diimbau untuk tetap memerhatikan protokol kesehatan yang telah diberlakukan di dalam LRT demi kesehatan dan kenyamanan bersama. Aida menambahkan, para petugas dalam LRT akan mengingatkan penumpang jika sudah memasuki waktu buka puasa.
LRT Sumsel kini sudah terintegrasi dengan Bus Rapid Transit Trans Musi Jaya dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Kembali ke Angkutan Umum (GNKAU), yakni program pemerintah dalam mengajak masyarakat untuk kembali menggunakan angkutan umum dalam aktivitas sehari-hari.
Dalam 1 rangkaian LRT Palembang kini diperbolehkan mengangkut hingga 179 penumpang, dari yang sebelumnya hanya 115 penumpang atau maksimum 60 persen. Sedangkan untuk tempat duduk sudah diperbolehkan tidak berjarak. Tetapi, khusus penumpang yang berdiri masih diberlakukan ketentuan jaga jarak aman, sehingga kapasitas penumpang LRT pun masih terjaga.
Sementara itu, jumlah penumpang LRT Palembang selama periode 1 Januari – 31 Maret 2022 mengalami peningkatan seiring dengan aktivitas masyarakat yang mulai melakukan kegiatan tatap muka terbatas. Rata-rata penumpang mencapai 6.791 orang per hari dengan okupansi (tingkat keterisian) rata-rata 57 persen. Dengan demikian, total penumpang sejak 1 Januari – 31 Maret 2022 mencapai 536.469 orang.
Leave a Reply