
JAKARTA – Pemerintah DKI Jakarta tidak main-main dalam membangun Jakarta International Stadium (JIS). Nantinya, stadion multifungsi yang berlokasi di daerah Tanjung Priok, Jakarta Utara tersebut bakal dapat diakses dengan tiga transportasi publik, yakni KRL (kereta rel listrik), LRT (lintas raya terpadu), serta bus Transjakarta di koridor 14.
Menurut keterangan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, rencananya bus Transjakarta rute JIS-Pasar Senen akan diuji coba pada tahun ini. Sementara itu, untuk akses LRT, akan dibangun stasiun LRT lanjutan dari trase Kelapa Gading Velodrome serta jalur baru dari Velodrome menuju JIS. “Untuk akses KRL, akan dibanding stasiun di sisi timur dan sisi barat sekitar JIS,” paparnya, seperti dilansir dari Bisnis.
“Sambil menunggu pembangunan stasiun KRL itu, kami akan membangun shelter KRL yang rencananya berada di Stasiun JIS sisi barat. Setelah shelter KRL terbangun, maka layanan ke JIS bisa dilayani KRL langsung turun di shelter KRL di JIS sisi barat,” sambung Syafrin. “Ini sudah mendapatkan persetujuan trase dari Menteri Perhubungan dan sekarang penetapan trase dari gubernur.”
Memasuki pekan ke-124 sejak dibangun, progres proyek JIS diklaim sudah mencapai 94,6 persen atau lebih maju 2,5 persen dari jadwal. Dijelaskan Manajer Proyek JIS, Arry Wibowo, pengerjaan beberapa ruang prioritas yang terkait dengan pertandingan sudah dilakukan, yakni ruang VIP, VVIP, royal lounge, fasilitas untuk pemain, hingga ruang ganti pemain, baik untuk tim tuan rumah maupun tim tamu.
“Saat ini yang masih dalam tahap penyelesaian akhir di antaranya untuk struktur rangka atap buka-tutup, pemasangan kursi tribun stadion, dan merapikan area FOP (field of play) atau lapangan utama,” kata Arry, dikutip dari Kompas. “Kami berharap proyek pembangunan JIS ini dapat selesai seluruhnya pada bulan Maret 2022.”
JIS adalah proyek stadion internasional yang berlokasi di Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Proyek ini sebenarnya sudah ada sejak era Gubernur Fauzi Bowo atau membutuhkan waktu 11 tahun untuk dikerjakan. Dirancang memenuhi standar FIFA berkapasitas 82 ribu penonton, proyek itu kabarnya menelan anggaran senilai Rp4,08 triliun.
Leave a Reply