Solo – Hingga kini jalur kereta Bandara Adi Soemarmo Solo masih belum rampung. Padahal rangkaian kereta yang hendak dioperasikan untuk melayani jalur Bandara Adi Soemarmo-Stasiun Balapan Solo akan segera tiba. Sesuai jadwal, KA Bandara Adi Soemarmo ditargetkan beroperasi akhir tahun 2018 ini. Oleh sebab itu, sementara menunggu pembangunan jalur rampung, KA Bandara pun akan melayani rute Solo-Yogyakarta-Kutoarjo.
“Dua rangkaian KA bandara pada akhir April mendatang siap dikirim, jadi awal Mei 2018 mulai bisa beroperasi. Jadi nanti akan kami fungsikan untuk jalur Solo-Jogja-Kutoarjo. Selama ini jalur Solo-Jogja kan juga sudah padat,” ujar Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Edi Sukmoro di Solo, Jawa Tengah, Rabu (11/4), seperti dilansir Suara.
Lebih lanjut Edi menjelaskan jika sambil menunggu jalur KA Bandara siap beroperasi, 2 rangkaian kereta tersebut akan dipakai untuk rute lainnya. “Karena kereta api kalau dibiarkan saja akan rusak. Nantinya tidak hanya dua rangkaian tersebut, totalnya kami pesan 10 train set. Satu train set terdapat empat gerbong dengan model kabin. Sehingga tidak akan ditarik menggunakan lokomotif dan akan lebih nyaman,” beber Edi.
Dengan dioperasikannya rangkaian KA tersebut diharapkan bisa mengurangi kepadatan KA Prambanan Ekspres (Prameks) yang selama ini tingkat keterisian atau okupansinya hampir selalu mencapai 100%. “Tadi saya juga sempat berbincang dengan para penumpang di stasiun, ternyata keluhan mereka hampir sama, yaitu KA Prameks sudah terlalu sesak,” ujarnya.
Edi menjelaskan, kapasitas 1 gerbong KRDE mencapai 50 tempat duduk. Dalam 1 train set dapat menampung 200 penumpang. “Jumlah tersebut kalau semua penumpangnya duduk. Bila ada yang berdiri bisa sampai 500-an penumpang,” ungkap Edi.
Ditemui secara terpisah, Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo menuturkan jika harga tiket kereta tersebut kemungkinan bisa dipatok lebih mahal dibanding KA Prameks. “Karena kereta api bandara didesain tanpa penumpang berdiri, jadi seharusnya lebih nyaman dibandingkan dengan Prameks. Jadi harga tiket bisa lebih mahal,” tutup Rudy.
Tidak sabar ingin mencobanya. Semoga bisa naik / turun di Klaten dan semoga tiket bisa dibeli online. Tidak masalah jika tiket lebih mahal daripada Prameks (wajar lah).