Jalur Ganda KA Palembang-Prabumulih Rampung, Angkutan Penumpang & Barang Ditargetkan Naik

Zulfikri, Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) - solo.tribunnews.com
Zulfikri, Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) - solo.tribunnews.com

Palembang – Progres api (KA) Palembang-Prabumulih dan Martapura-Baturaja di Sumatra Selatan dipastikan berjalan dengan baik. Bahkan jalur ganda tersebut beroperasi mulai tanggal 25 April 2018.

“Nanti 25 April ini semua siap dioperasikan. Baturaja juga siap dioperasikan 25 April,” ujar Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulfikri di Palembang, Jumat (20/4) lalu, seperti dilansir Republika.

Kedua jalur ganda yang termasuk salah satu strategis nasional ini menghabiskan dana mencapai Rp 2,2 triliun. Masing-masing anggaran meliputi jalur ganda KA Palembang-Prabumulih sebesar Rp 1,3 triliun dan Rp 800 miliar untuk jalur ganda KA Martapura-Baturaja.

Dioperasikannya kedua jalur ganda tersebut diharapkan dapat meningkatkan kapasitas lalu lintas kereta pengangkut batu bara dan penumpang. Zulfikri berharap kapasitas kereta penumpang dapat meningkat hingga 2 kali lipat usai ditambahkannya jalur tersebut.

Jalur ganda Palembang-Prabumulih terbentang sepanjang 80 km, sementara itu jalur ganda Baturaja-Martapura memiliki panjang 32,3 km. Dengan adanya jalur ganda, waktu tempuh konektivitas di Palembang pun menjadi lebih singkat. Apabila sebelumnya Palembang-Prabumulih membutuhkan waktu 2 jam, maka kini bisa ditempuh cukup dalam 1 jam saja.

“Untuk angkutan penumpang tentunya akan ada peningkatan karena sebelumnya Palembang-Prabumulih ditempuh selama dua jam sekarang bisa ditempuh dalam 1 jam saja,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Budi juga berharap supaya hal ini dapat meningkatkan minat masyarakat Sumsel untuk memanfaatkan moda . Terlebih arus angkutan logistik, terutama batu bara dari Muara Enim ke Palembang maupun Muara Enim ke Tanjung Karang juga menjadi lebih lancar. “Karena di tempat jalur ganda ini terdapat persilangan-persilangan sehingga safety dan produktivitas lebih bagus,” ungkapnya.

Di samping itu, penambahan jalur ganda ini juga diharapkan dapat mengurangi beban di jalanan karena selama ini banyak kendara berat yang mengangkut batu bara lewat jalur darat. “Untuk mengurangi beban di jalan, pembangunan jalur ganda kereta api ini dibuat lebih produktif sehingga yang tadinya di jalur darat dipindahkan ke kereta api. Hal ini akan menolong angkutan batu bara di jalur darat,” pungkas Budi.