Karanganyar – Mulai Selasa (5/3) PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) VI Yogyakarta mengoperasikan jalur ganda atau double track kereta api dari Stasiun Jebres Solo hingga Stasiun Kedungbanteng Sragen. Jalur ganda dari Stasiun Jebres hingga Stasiun Kedungbanteng ini mempunyai panjang mencapai 34 kilometer (km).
“Proyek sudah 98%, 2% ini tinggal mencocokkan sinyal mekanik dan elektriknya. Total proyek jalur ganda ini sebenarnya sepanjang 42 km yang melintasi PT KAI wilayah Daops VI dan Daops VII PT KAI. Sedangkan untuk Daops VI yang dikerjakan 34 km,” ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kegiatan Pengembangan Perkeretaapian Jawa Tengah Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah, Arief Sudyatmoko di Stasiun Solo Balapan, seperti dilansir Solopos.
Dengan adanya jalur ganda tersebut, maka jarak tempuh kereta dari Solo, Jawa Tengah hingga Kedungbanteng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur kini lebih cepat. Jika biasanya memakan waktu tempuh 45 menit perjalanan, kini hanya ditempuh dalam kurun waktu 30 menit perjalanan saja. “Dengan yang ada sekarang dari Solo sampai Kedungbanteng hanya sekitar 30 menit,” jelas Kepala PT KAI Daop 6 Yogyakarta Eko Purwanto.
Menurut Eko apabila kecepatan kereta api ditingkatkan, maka jarak tempuh perjalanan dari Solo ke Kedungbanteng akan lebih cepat. Akan tetapi, pihak KAI akan tetap mengutamakan keselamatan karena masih ada sejumlah perlintasan kereta tanpa palang pintu. “Nanti tanda-tandanya kita lengkapi. Karena sekarang lintas Solo sampai Kedungbanteng ini double track. Satu titik perlintasan bisa dua kereta bersamaan,” beber Eko.
Jalur ganda tersebut akan melalui 6 stasiun, yaitu 4 stasiun lama dan 2 stasiun baru. Adapun untuk stasiun lama yang dilewati adalah Stasiun Masaran, Stasiun Sragen, Stasiun Kebon Kromo, dan Stasiun Kedungbanteng. Sedangkan stasiun barunya adalah Stasiun Palur dan Stasiun Kemiri. Pembangunan stasiun baru itu sendiri sudah mencapai 90% dan ditargetkan beroperasi penuh pada akhir April 2019 mendatang.
Pengerjaan jalur ganda ini telah dimulai sejak Mei 2017 dengan anggaran Rp 1,3 triliun. Saat ini tinggal pengerjaan Stasiun Jebres, Solo sampai Stasiun Palur atau sepanjang 4,6 km saja yang belum selesai. “Mungkin jalur ganda dari Stasiun Jebres ke Stasiun Palur akan kita operasikan sekitar April,” tandas Direktur Prasarana Perkeretaapian Direktorat Jenderal Kereta Api Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Zamrides.