Jalur Ganda Lintas Selatan Jawa Mulai Dibangun, Target Rampung Tahun 2019

Direktur Prasarana Perkeretaapian, Zulfikri - solo.tribunnews.com
Direktur Prasarana Perkeretaapian, Zulfikri - solo.tribunnews.com

Jakarta – Usai membangun utara pada Maret 2014 lalu, kini Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan giliran akan membangun jalur ganda lintas selatan Jawa. Jalur ganda lintas selatan tersebut dijadwalkan rampung pada akhir tahun 2019 dan resmi beroperasi awal tahun 2020 dari Jakarta ke Surabaya.

Jalur Ganda Lintas Selatan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas lintas api dan mengurangi waktu tempuh perjalanan karena pada beberapa segmen masih satu jalur (single track). Di samping itu pembangunan jalur ganda akan mengurangi kemacetan lalu lintas jalan raya; meningkatkan , aksesibilitas dan mobilitas orang dan barang antar kabupaten, antar kota maupun antar provinsi serta meningkatkan keselamatan perjalanan KA,” ujar Direktur Prasarana Perkeretaapian, Zulfikri, di Jakarta, Kamis (26/10), seperti dilansir Suara.

Lebih lanjut Zulfikri mengungkapkan bahwa jalur ganda lintas selatan terbagi menjadi beberapa segmen, yaitu Cirebon – Kroya, Kroya – Kutoarjo, Kutoarjo – Solo, Solo – Kedungbanteng, Kedungbanteng – Madiun, Madiun – Jombang dan Jombang – Wonokromo. Jalur KA yang melintas antara Cirebon-Surabaya lewat lintas selatan ini memiliki panjang sekitar 620 km.

Sedangkan pada segmen Kutoarjo-Solo telah berbentuk jalur ganda dan beroperasi dari tahun 2007 lalu. Lalu segmen Cirebon-Kroya kini tengah pada tahap penyelesaian jalur ganda lintas Purwokerto-Kroya dengan progres pembangunan mencapai 54,9% terhitung hingga awal Oktober 2017. Sedangkan lintas Cirebon-Purwokerto juga sudah jalur ganda.

“Ada yang istimewa pada pembangunan jalur ganda di lintas Purwokerto – Kroya ini. Karena pada lintas ini untuk pertama kalinya akan membangun 2 terowongan baru untuk merevitalisasi terowongan lama yang merupakan peninggalan Jaman Kolonialisme Belanda. Kedua terowongan tersebut terletak di daerah Notog dan Kebasen, Banyumas, atau biasa disebut terowongan Notog dan terowongan Kebasen,” beber Zulfikri.

Untuk pembangunan segmen Kroya-Kutoarjo dibagi jadi pembangunan jalur ganda lintas Kroya-Kebumen dan pembangunan jalur ganda lintas Kebumen-Kutoarjo. Sedangkan segmen Kroya-Kutoarjo kini pembangunan fisiknya baru saja dimulai. Demikian pula pembangunan fisik untuk segmen Solo-Kedungbanteng dan segmen Kedungbanteng-Madiun yang masih memasuki tahap awal. Sementara itu, pembangunan segmen Madiun-Jombang kini sudah mencapai 60,6%, dan segmen Jombang-Wonokromo baru mulai dibangun awal tahun 2018 depan.

“Pemerintah dalam menyelesaikan pembangunan Jalur Ganda Lintas Selatan menggunakan pembiayaan melalui APBN dan skema SBSN. Keseluruhan pembangunan Jalur Ganda Lintas Selatan ini diharapkan dapat diselesaikan pada akhir tahun 2019 untuk kemudian pada awal tahun 2020 Jalur Ganda Lintas Selatan sudah dapat beroperasi secara penuh dari Jakarta hingga Surabaya,” tandasnya.