Jakarta – Jalur kereta api di wilayah PT KAI Daop 3 Cirebon, Jawa Barat, yakni di jalur tengah antara Stasiun Ciledug-Ketanggungan ke arah Purwokerto dan Stasiun Tanjung-Losari arah Tegal mengalami lumpuh total karena dilanda banjir.
“Semua jalur yang mengarah ke Cirebon, baik dari Purwokerto maupun Tegal tidak bisa dilalui kereta lagi atau lumpuh total,” ujar Manajer Humas KAI Daop 3 Cirebon Krisbiyantoro di Cirebon, Jumat (23/2), seperti dilansir Antara.
Lebih lanjut Kris menjelaskan jika ketinggian air di jalur utara antara Stasiun Tanjung-Losari mencapai 13 cm, baik di hulu maupun hilir. Kemudian pada pukul 11.30 WIB pihak PT KAI menyatakan semboyan 3 atau tak bisa dilalui. Karena musibah banjir tersebut seluruh perjalanan kereta api Cirebon-Tegal dan Cirebon-Purwokerto dibatalkan. “Ini disebabkan meluapnya Sungai Cisanggarung yang semula hanya di jalur Cirebon-Purwokerto sekarang terjadi juga di jalur Cirebon-Tegal,” katanya.
Sementara itu, Manajer Humas PT KAI DAOP 5 Purwokerto, Ixfan Hendriwintoko mengungkapkan pola operasi terpaksa diubah lantaran luapan Sungai Cisanggarung masih belum surut. Perubahan pola operasi diterapkan pada KA dari arah Jakarta ke Purwokerto yang biasanya lewat rute Cirebon-Ciledug-Prupuk dialihkan ke Cirebon-Tegal-Prupuk.
Karena pola operasi diubah, perjalanan yang biasanya ditempuh selama 1 jam menjadi lebih lama hingga 130 menit atau 2 jam 10 menit karena rutenya memutar. “Waktu tempuh Cirebon-Tegal selama satu jam, selanjutnya lokomotif harus langsir di Stasiun Tegal dengan waktu yang dibutuhkan 10 menit, dan waktu tempuh Tegal-Prupuk selama 1 jam,” beber Ixfan.
Lebih lanjut Ixfan menuturkan, 6 kereta terpaksa diberhentikan di beberapa stasiun, antara lain KA 147 Jaka Tingkir relasi Purwosari-Pasarsenen berhenti luar biasa (BLB) di KM 253+9 selama 39 menit, KA 53 Taksaka relasi Yogyakarta-Gambir BLB di Stasiun Ketanggungan selama 26 menit, KA 41 Gajayana relasi Malang-Gambir BLB di Stasiun Larangan selama 19 menit, KA 9 Argo Dwipangga relasi Solo-Gambir BLB di Stasiun Songgom selama delapan menit, KA 54 Taksaka relasi Gambir-Yogyakarta BLB di Stasiun Ciledug selama 33 menit, dan KA 8f Argo Lawu Fakultatif BLB di Stasiun Sindanglaut selama 9 menit.
Para penumpang yang hendak menaiki kereta Tegal-Jakarta pun tampak mengantre untuk mengembalikan tiket. Setidaknya terdapat 2 kereta yang batal berangkat ke Jakarta siang kemarin, yakni Tegal Ekspres (Tegal-Pasar Senen) dan Tegal Bahari (Tegal-Gambir). “Kami langsung tukarkan tiket, wah gak apa-apa wong kenyataannya perlintasannya terendam banjir daripada kita nggak selamat,” kata salah satu penumpang bernama Junaroh.
Penumpang yang gagal berangkat akibat musibah ini berhak mendapat pengembalian tiket sebesar 100%. Sedangkan penumpang yang diturunkan di Stasiun Kota Tegal dari Surabaya dan Yogyakarta dialihkan oleh KAI untuk naik bus ke Babakan lalu melanjutkan perjalanan dengan naik kereta api ke Jakarta.