JAKARTA – Proyek Mononel Konsorsium BUMN akan terintegrasi dengan trayek bus komuter dari Bekasi Timur ke Jakarta.
“Nantinya akan ada pengalihan trayek bus ke Stasiun Monorel di Bekasi Timur,” kata Pundjung Setya Brata, Kepala Proyek Manajemen Monorel, saat berkunjung ke kantor Tempo, Kamis (11/7).
Menurut Pundjung proyek BUMN nonsubsidi ini telah mempertimbangkan aspek optimalisasi penumpang dalam studi prakelayakan. Stasiun monorel Bekasi Timur akan segera dibangun di lahan 15 hektar yang rencananya akan menjadi Transit Oriented Development (TOD). “Nantinya stasiun ini akan terintegrasi dengan apartemen, mal, dan fasilitas komersil,” kata Tundjung.
Jakarta Link Transportation yang merupakan proyek Konsorsium BUMN ini menghubungkan Bekasi Timur dan Cibubur ke Cawang lalu ke Kuningan melalui moda transportasi monorel. Proyek ini dicetuskan sebagai solusi dari kemacetan di Jalan tol Jagorawi yang kian parah. Menurut Adityawarman, Direktur Utama PT Jasa Marga, rasio kapasitas jalan dan mobil yang melintas mencapai 0,8.
Pundjung menambahkan, pengalihan trayek bus itu diharapkan juga dapat mengurangi beban kemacetan di tol Jagorawi sekaligus merangsang pengguna mobil beralih ke monorel. Menurut Pundjung proyek Jakarta Link Transportation ini dilaksanakan tanpa subsidi dari APBN dan APBD. Nantinya pendapatan akan diperoleh dengan optimalisasi penumpang dan pengembangan TOD.
Menurutnya lagi survei yang diperoleh dari tiga konsultan, memperkirakan biaya yang dibebankan ke penumpang sebesar Rp 15 ribu.