Surabaya – Terendamnya jalur rel Porong – Tanggulangin di Sidoarjo, Jawa Timur mengakibatkan sedikitnya 30 perjalanan kereta api terganggu. Dijelaskan oleh Suprapto, Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, hujan deras yang melanda beberapa hari terakhir mengakibatkan ketinggian air di jalur rel antara Stasiun Tanggulangin dan Stasiun Porong mencapai 60 cm.
“Akibatnya, tercatat ada 30 perjalanan KA yang tergangu, dan beberapa perjalanan dibatalkan, khususnya KA relasi Surabaya-Porong-Tanggulangin,” terangnya, ketika ditanya oleh awak media, kemarin (14/2).
Daftar dari ke-30 perjalanan kereta yang terganggu dan mengalami pembatalan keberangkatan diantaranya adalah KA Bima relasi Malang – Surabaya – Jakarta (45 dan 46), KA Mutiara Timur relasi Banyuwangi-Surabaya (87,88,89, dan 90), KA Jayabaya relasi Malang-Surabaya-Jakarta (153 dan 154), KA Penataran relasi Surabaya-Malang-Blitar (459, 460, 461, 462, 463, 464, 465, 466, 467, dan 468), KA Komuter relasi Surabaya-Porong (295, 296, 297, 298, 299, dan 300), KA Probowangi relasi Surabaya-Banyuwangi (219 dan 220), KA Sri Tanjung relasi Surabaya-Banyuwangi (195 dan 196), serta KA Logawa rute Surabaya-Jember (189 dan 190).
Untuk mengatasi situasi ini, PT KAI Daop 8 Surabaya terpaksa menggunakan tiga skema pengaturan perjalanan KA demi kelancaran pengangkutan penumpang. Skema pertama, PT KAI Daop 8 Surabaya telah membatalkan keberangkatan KA sebagian rute yang melintasi Porong. Skema Kedua, PT KAI Daop 8 Surabaya merubah rute perjalanan beberapa kereta api menghindari jalur rel Porong. Skema terakhir, penumpang kereta api yang tak terangkut dipindahkan menggunakan bus.
“Untuk armada bus sampai dengan hari ini (Minggu, 14/2), kami dari PT KAI Daop 8 telah menyewa 43 armada bus, untuk memindahkan penumpang yang terganggu banjir,” pungkas Suprapto.