JAKARTA – Joko Widodo (Jokowi), Gubernur DKI Jakarta menjanjikan pengoperasian waterway (transportasi air) sebagai alternatif warga Marunda, Jakarta Utara untuk menuju ke Muara Baru. Pengoperasian waterway tersebut selain ditujukan untuk mobilitas warga Marunda juga untuk mengurangi beban lalu lintas di jalan raya.
Jokowi mengatakan, nantinya akan ada empat rute yang bakal dilalui perahu tersebut. Keempat rute tersebut adalah rute Duren Sawit – Marunda, Ancol – Muara Baru, Marunda – Muara Baru, dan Marunda – Ancol. Jokowi menambahkan, armada tersebut akan digratiskan bagi warga ketika uji coba berlangsung. Setelah peresmian, warga baru diwajibkan membayar.
“Saat uji coba akan digratiskan. Setelah diresmikan, baru bayar,” ujar Jokowi.
Sementara itu, Udar Pristono, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) mengatakan, nantinya aliran air di Kanal Banjir Timur (BKT) akan dimanfaatkan sebagai jalur transportasi waterway tersebut. BKT yang membentang dari Duren Sawit hingga Marunda ini, dinilai memiliki debit air yang memadai untuk dilalui kendaraan air.
Pada mei 2007, Dishub DKI pernah menguji coba waterway di Kanal Banjir Barat (KBB) menggunakan kapal motor Kerapu III dan Kerapu IV. Kedua kapal motor tersebut dipinjam dari trayek Marina – Kepulauan Seribu yang menghubungkan Manggarai/ Pasar Rumput dengan Dukuh Atas.
Namun sayangnya, uji coba di KBB hanya berjalan sepekan. Perahu dapat melaju dengan kecepatan 8 knot dan menempuh waktu 15 menit. Namun, kemudian uji coba dihentikan dengan alasan debit air di KBB tak memadai. Selain itu pasang surut serta adanya jembatan yang rendah, dekat dengan permukaan air dianggap menjadi masalah.
Waterway sebenarnya merupakan bagian dari Pola Transportasi Makro (PTM) Jakarta, dan merupakan pengembangan transportasi umum selain busway, monorel, MRT, dan KRL. Jika proyek waterway ini terealisasi, akan mirip di sungai Chao Praya, Bangkok.
