JAKARTA – Sebuah terowongan atau underpass akan dibangun di lokasi kecelakaan antara KRL dantruk tangki BBM di Pondok Betung, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Perlintasan sebidang antara rel dan jalan raya tersebut dinilai berada di lokasi kelokan dan turunan yang terlalu tajam.
Rencana pembangunan underpass tersebut telah disepakati oleh Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta, dan PT KAI. “Jadi kami sepakat akan dibangun underpass (di lokasi kecelakaan itu),” ujar Ignasius Jonan, Direktur Utama PT KAI, kepada kompas, Selasa (10/12/2013).
Jonan mengatakan, Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo, telah melihat langsung lokasi kecelakaan dan juga telah mencoba rute kereta yang melalui perlintasan 57A, tempat terjadinya Tragedi Bintaro 2. Menurut Jonan, Jokowi menilai bahwa jalur menuju lokasi kecelakaan memang terlalu melengkung dan menurun. Jokowi mencoba kereta yang melalu lokasi kecelakaan tersebut bersama Jonan, dari Stasiun Palmerah menuju Stasiun Pondok Ranji.
Tabrakan di perlintasan 57A antara KRL dan truk tangki yang terjadi Senin (9/12/2013) tersebut, menewaskan 7 orang, dan mengakibatkan puluhan orang lainnya, yang merupakan penumpang KRL, luka-luka. Dua gerbong terdepan dari rangkain kereta tersebut terbakar, salah satunya merupakan gerbong khusus perempuan.
Sebeumnya, Jokowi juga telah merencanakan pembangunan 15 jembatan layang dan terowongan di persimpangan sebidang antara rel dan jalan raya yang akan dimulai pada tahun 2014 mendatang. Dengan rincian, 7 perlintasan menuju Serpong, 2 perlintasan ke arah Cikampek, 2 perlintasan ke arah Tangerang, dan 4 perlintasan menuju Depok.