JAKARTA — Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan kembali melontarkan pernyataan yang bernada sindiran terhadap industri penerbangan. Jonan membandingkan sektor angkutan udara dengan kereta api, bahkan menyebut industri penerbangan nasional layaknya angkutan “main-main” jika dibandingkan dengan KAI.
“Lalu jumlah angkutan udara kita tahun lalu 94 juta penumpang dan kargo 900.000-an ton. Kereta Api Indonesia (KAI) itu satu operator penumpangnya 300 juta lebih, angkutan barangnya 20 juta ton. Ini kalau 900.000 ton, ini namanya angkutan ‘main-main’,” ujar Jonan di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (9/2/2015) seperti dikutip kompas.com.
Jonan menuturkan, main-main dalam hal ini adalah lantaran jumlah kargo yang diangkut masih kalah telak dengan kargo yang diangkut oleh Kereta Api. Kargo yang diangkut oleh industri penerbangan nasional yang hanya sebesar 900 ribuan ton merupakan jumlah yang terlalu ringan.
“Kalau di kereta api namanya angkutan 2 minggu. Itu ringan kalau cuma 900 ribuan ton. Jadi malah cuma 7 hari kerja,” tukasnya.
Namun Jonan tetap mengakui bahwa industri penerbangan yang terdiri dari banyak operator yang membedakannya dengan kereta api yang hanya terdiri dari satu operator, yaitu PT KAI.
Jonan megungkapkan pentingnya keselamatan dalam industri penerbangan, dan meminta agar semua pemangku kepentingan penerbangan nasional ikut bersatu dalam memperbaiki sistem yang ada saat ini.
Selain soal keselamatan, Jonan juga menyinggung sistem teknologi dan penjualan tiket dalam industri penerbangan, dimana masih banyak ditemukannya praktik percaloan di bandara yang sudah sangat meresahkan masyarakat.