Padang – Penumpang kereta api di wilayah PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) II Sumatra Barat mulai mengalami peningkatan. Adapun jumlah pengguna KA di wilayah kerja Divre II Sumbar sepanjang tahun 2021 sebesar 642.827 penumpang. Sedangkan pada tahun 2022 hingga bulan Oktober mencapai 1.014.767 penumpang.
“Dulu lebih banyak penumpang untuk tujuan wisata, sekarang mulai tumbuh penumpang pesawat yang memanfaatkan kereta api,” papar Vice President PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional (Divre) II Sumbar, Mohamad Arie Fathurrochman, Selasa (6/12), seperti dilansir dari Republika.
Arie menuturkan, kereta api (KA) Minangkabau Ekspres menjadi satu-satunya kereta api bandara di Indonesia yang sering berhenti di tiap stasiun dan shelter. Okupansi penumpang rute BIM (Bandara Internasional Minangkabau) pun menurutnya kini mulai tumbuh lebih baik. Calon penumpang pesawat banyak yang mulai memanfaatkan kereta api untuk menuju Padang atau BIM.
Sementara itu, PT KAI Divre II Sumbar juga berupaya meningkatkan okupansi penumpang dan minat masyarakat untuk menggunakan kereta api. Mulai dari memberlakukan tiket khusus bagi penumpang dewasa yang berangkat secara rombongan. “Jadi tidak hanya anak sekolah saja yang boleh berangkat rombongan dengan menggunakan kereta api, tapi di Sumbar orang dewasa juga boleh berangkat rombongan,” beber Arie.
Dengan adanya kebijakan khusus bagi penumpang yang berangkat bersama rombongan ini rupanya berdampak signifikan pada tingkat okupansi yang semakin tinggi di wilayah Sumbar belakangan ini. Di samping itu, tingginya okupansi penumpang kereta api juga disebabkan kecenderungan baru pekerja, termasuk ASN dan pelajar yang berdomisili di Padang dan bekerja di Pariaman atau sebaliknya untuk menggunakan kereta api sebagai moda transportasi pilihan.
“Diharapkan dengan kondisi ini tidak hanya berdampak okupansi mulai meningkat, tetapi beban kendaraan di jalan juga mulai berkurang,” beber Arie.
Leave a Reply