Jumlah Penumpang Kereta Api Melonjak Saat Libur Tahun Baru Islam

Suprapto, Manager Humas PT KAI Daop 4 - www.tigapilarnews.com
Suprapto, Manager Humas PT KAI Daop 4 - www.tigapilarnews.com

Semarang – Selama libur Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 Hijriah kemarin, dilaporkan mengalami kenaikan hingga 20%. KA dari Semarang ke dan Bandung pun habis terjual.

“Siang ini hingga malam, okupansi penumpang kereta api dari Semarang menuju Jakarta dan Semarang menuju Bandung, sudah mencapai 100 persen atau penuh semua,” ujar Manager Humas Daop 4 Semarang, Suprapto, Selasa (11/9), seperti dilansir Okezone.

Selama kemarin, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 4 Semarang mengoperasikan 6 KA reguler dengan keberangkatan awal dari Semarang berkapasitas 3.810 tempat duduk. Kemudian ada juga 36 KA jarak menengah/jauh reguler berkapasitas 20.280 tempat duduk per hari, serta 14 KA lokal berkapasitas 7.592 kursi atau seat per hari.

“Diperkirakan pada liburan ini, di wilayah PT KAI Daop 4 Semarang akan terjadi sebesar 20% dibandingkan jumlah penumpang pada hari Selasa biasa. Di mana pada hari Selasa biasa, jumlah penumpang rata-rata sekitar 15.000 penumpang per hari, untuk liburan ini jumlah penumpang diperkirakan mencapai sekitar kurang lebih 18.000 penumpang per hari,” papar Suprapto.

Tak hanya di Semarang, okupansi atau tingkat keterisian penumpang kereta api di PT KAI Daop IX Jember, Jawa Timur juga mengalami lonjakan selama libur Tahun Baru Islam. “Peningkatan penumpang sudah terjadi sejak Senin (10/9) karena tiket yang terjual mencapai 90 persen dan satu kereta yakni KA Probowangi Banyuwangi-Surabaya penuh,” ungkap Manajer Humas PT KAI Daop IX Jember, Luqman Arif, Selasa (11/9).

Lebih lanjut Luqman menuturkan jika peningkatan terjadi pada beberapa KA jarak jauh dan menengah, antara lain KA Mutiara Timur, KA Wijayakusuma, KA Sritanjung, dan KA Logawa yang tiketnya terjual hingga 90%. “Banyak warga yang memanfaatkan libur 1 Muharam untuk bepergian ke rumah sanak saudaranya dengan menggunakan moda kereta api,” ucapnya.

Apabila dibandingkan dengan hari biasa, terjadi lonjakan penumpang hingga 5%. Terlebih karena KA Wijaya Kusuma relasi Banyuwangi-Cilacap masih berlaku promo sebesar Rp 130.000. “Harga normalnya relasi Banyuwangi-Cilacap untuk eksekutif mulai Rp 310.000 dan mulai 220.000 untuk yang ekonomi,” tandasnya.