Jumlah Penumpang Kereta Api Terus Naik dari Tahun ke Tahun

Suhariyanto, Kepala BPS - www.satuharapan.com
Suhariyanto, Kepala BPS - www.satuharapan.com

Jakarta – Selama beberapa tahun terakhir, tren rupanya mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penumpang kereta api secara nasional mencapai 35,19 juta orang pada bulan Agustus 2018 lalu, lebih tinggi dari capaian Agustus 2017 lalu sebesar 33,79 juta orang dan Agustus 2016 sebanyak 29,58 juta orang.

Jumlah penumpang kereta api tersebut menurut BPS paling besar disumbang oleh commuter line atau kereta rel listrik (KRL). “Perlu dicatat bahwa mayoritas penumpang kereta api ini adalah pengguna commuter, sehingga dia akan dipengaruhi oleh jumlah (penumpang) di hari Lebaran,” ujar Kepala BPS, Suhariyanto.

Apabila dibandingkan dengan capaian Juli 2018, jumlah penumpang kereta api pada Agustus 2018 memang turun 4,38% dari 36,8 juta orang menjadi 35,19 juta orang. Hal ini menurut BPS lantaran pada Agustus ada 2 hari libur yang mempengaruhi jumlah penumpang KRL. “Kalau dilihat pada bulan Agustus 2018, itu ada 2 hari libur, yaitu HUT RI dan hari Idul Adha yang memberikan pengaruh pada penurunan jumlah penumpang, khususnya adalah wilayah ,” katanya.

Sementara itu, menurut Kepala Humas (KAI) Agus Komarudin, lonjakan penumpang kereta dari tahun ke tahun salah satunya disebabkan karena adanya peningkatan pelayanan keamanan dan kenyamanan pada moda kereta api. Terlebih karena yang dilakukan oleh PT KAI pun membuat orang semakin tertarik untuk naik kereta api.

“Iya pastinya (cenderung menggunakan KA), pengguna merasakan pelayanan dan kenyamanan yang terus meningkat dari mulai membeli KA kapan dan di mana pun bisa dilakukan,” kata Agus, Senin (16/10), seperti dilansir Kumparan.

Di samping itu, Agus berpendapat bahwa kemacetan jalan raya juga mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan moda transportasi lain yang lebih cepat dan terhindar dari kepadatan lalu lintas. “Bagi kalangan bisnis yang menggunakan KA jarak jauh bisa berangkat KA malam, tidur di kereta tidak perlu ke hotel lalu tiba di Gambir langsung bisa ke shower untuk mandi dan berkemas, selanjutnya langsung beraktivitas,” ungkap Agus.

Ke depannya, PT KAI akan terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan dan frekuensi perjalanan KA untuk menjaga momentum positif pertumbuhan penumpang. “Upaya terus menerus untuk meningkatkan pelayanan, keselamatan dan keamanan perjalanan KA. Promo saat week day, promo KAI travel fair online dan sebagainya,” tandasnya.