JAKARTA – Beberapa waktu lalu, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) sudah memastikan bahwa harga tiket untuk kereta api yang sudah beroperasi masih berada dalam rentang Tarif Batas Atas (TBA) dan Tarif Batas Bawah (TBB) serta tidak ada kenaikan. Bahkan, perusahaan menebar promo harga tiket untuk KA Argo Bromo Anggrek relasi Jakarta Gambir menuju Surabaya Pasarturi PP.
Promo tiket KA Argo Bromo Anggrek tersebut diadakan bertepatan dengan long weekend menyambut Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 31 Juli 2020. Tarif KA Argo Bromo Anggrek yang semula Rp650 ribu sekali jalan, akan dipotong menjadi Rp500 ribu per perjalanan. Harga promo tersebut berlaku untuk keberangkatan tanggal 30 Juli dan 2 Agustus 2020, serta hanya khusus untuk 50 penumpang yang beruntung.
Selain menawarkan harga promo, seperti dilansir dari akun Twitter resmi mereka, perusahaan juga menyediakan undian 12 voucher tiket eksekutif untuk pembeli tiket KA Argo Bromo Anggrek yang beruntung. “Nah, kapan lagi bisa naik kereta, harga terjangkau, kesempatan dapat voucher gratis ke semua jurusan. Ayo segera beli tiketnya via KAI Access atau mitra resmi lainnya. Jangan sampai kehabisan kuota tiket murahnya ya!,” tulis PT KAI.
Sebelumnya, PT KAI memastikan bahwa tarif kereta api sudah berangsur normal, tidak mengalami penaikan kembali kendati sudah beroperasi kembali. Secara prosedural, tarif KA terbagi atas dua, yakni tarif subsidi (public service obligation/PSO) dan tarif komersial. Tarif PSO ditetapkan oleh pemerintah melalui kontrak karena bersubsidi, sedangkan jenis tarif komersial kewenangannya berada pada PT KAI untuk melakukan penyesuaian pada kereta komersial.
“Sekarang ini tarif sudah normal. Artinya tetap menggunakan TBA dan TBB,” jelas VP Public Relations PT KAI, Joni Martinus, dilansir Bisnis. “Memang, biasanya yang TBA dan TBB kalau penumpang menggunakan kereta pada weekend, memang ada tarif lebih karena TBA. Ketika bepergiannya di hari normal, secara sistem dapat tarif batas bawah.”