
SOLO – Kereta api Bandara Adi Soemarmo Solo dijadwalkan akan beroperasi secara resmi pada bulan Oktober 2019 mendatang. Pasalnya, hingga September ini, progres pembangunan angkutan transportasi tersebut diklaim sudah mencapai 96 persen. Nantinya, KA Bandara Adi Soemarmo bakal melayani 16 kali perjalanan ke Stasiun Solo Balapan pulang-pergi.
“Kami memberikan dukungan besar untuk memudahkan wisatawan, dalam maupun luar negeri,” ujar Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dilansir dari Jawa Pos. “Sementara itu, memang KA bandara masih menghubungkan Bandara Adi Soemarmo ke Stasiun Solo Balapan dan langsung pindah kereta menuju ke Yogyakarta.”
Target operasional tersebut memang sedikit mundur satu bulan dari yang direncanakan sebelumnya. Menurut Budi, saat ini pihak kontraktor tengah merampungkan pembebasan lahan di satu titik. Dalam waktu satu bulan, proses tersebut diharapkan selesai dan kereta bandara bisa mulai beroperasi pada bulan depan.
Perjalanan kereta bandara dari Stasiun Solo Balapan menuju Bandara Adi Soemarmo akan menempuh waktu 20 menit, dengan total panjang jalur 12,97 kilometer. Rencananya, kereta bandara ini akan menggunakan satu rangkaian kereta atau train set dan melakukan perjalanan sebanyak 32 kali dalam satu hari dengan headway rata-rata 63 menit. Kecepatan kereta akan berkisar dari 75-80 km per jam.
“KA Bandara Adi Soemarmo akan memiliki 16 perjalanan relasi Stasiun Solo Balapan-Bandara Adi Soemarmo PP,” jelas Direktur Operasi PT Kereta Api Indonesia (KAI), Awan Herwaman. “Kereta mulai berangkat dari stasiun pada pukul 05.00 WIB dan paling terakhir berangkat pukul 21.50 WIB. Sementara, keberangkatan pertama dari bandara pukul 05.35 WIB dan terakhir pukul 22.20 WIB.”
Kereta Bandara Adi Soemarmo diharapkan mampu mendorong sektor pariwisata pada kawasan Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang). Stasiun kereta api tersebut nantinya akan tersambung dengan terminal baru yang kini juga sedang dalam pembangunan yang lokasinya berdampingan. Terminal baru yang akan digunakan dikatakan mampu menampung 22.000 penumpang per hari.