PT KAI Operasikan KA New Sribilah Eksekutif Lintas Medan-Rantau Prapat

Edy Rahmayadi, Gubernur Sumatera Utara - regional.kompas.com
Edy Rahmayadi, Gubernur Sumatera Utara - regional.kompas.com

Medan (KAI) akhirnya meresmikan KA New Sribilah Eksekutif rute Medan-Rantau Prapat pada Selasa (17/9) kemarin. Pihak KAI sengaja mengoperasikan KA New Sribilah Eksekutif lantaran tingginya okupansi pada jurusan tersebut.

New Sribilah Eksekutif ini menjawab kebutuhan . Manajemen api harus meningkatkan kepada penumpang. Masih banyak yang perlu diperbaiki. Bukan hanya dari sisi manajemen, juga tingkat kesadaran masyarakat,” ujar Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi di Bengkel Balai Yasa Pulu Brayan, Selasa (17/9), seperti dilansir Analisadaily.

Edy menilai, masih banyak hal yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan dalam dunia transportasi, khususnya moda kereta api. Menurutnya bukan hanya dari sisi manajemen saja, tapi juga dari segi kesadaran masyarakat.

“Karena kita melihat sepanjang jalan dari Medan hingga Bengkel Balai Yasa Pulu Brayan masih banyak sampah berserak di sekitar jalur kereta api. Dan ketidakdisiplinan pengemudi kendaraan di perlintasan kereta api, ini yang harus diperbaiki. Jangan sampai terjadi kecelakaan. Kita akan cek, evaluasi kondisi pintu perlintasan kereta api karena itu untuk keselamatan rakyat. Kalau sudah selamat orang akan nyaman dan akan berkembang,” ucapnya.

Vice President Divre I Sumut, Rusi Haryono menambahkan, dengan dioperasikannya KA New Sribilah Eksekutif diharapkan bisa mengakomodir masyarakat yang hendak bepergian, khususnya di akhir pekan dan hari libur. Dengan demikian kemacetan dan polusi di jalanan pun bisa terminimalisir.

“KA New Sribilah Eksekutif dengan nomor KA U48 dan KA 49 berjalan dua kali sehari lintas (PP) Medan-Rantau Prapat. Dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang menggunakan transportasi kereta api dengan dilengkapi 300 kursi. Kereta api ini murni full eksekutif dengan enam kereta dan tidak ada rangkaian bisnis. Berangkat dari Medan pukul 15.05 WIB dan pukul 23.10 WIB dari Stasiun Rantau Prapat,” ujar Rusi.

“Penambahan sarana ke Rantau Prapat ini dapat mendukung moda transportasi yang sudah ada. Di mana konektivitas antar moda adalah kunci penting dari kinerja transportasi,” pungkas Rusi.