BANDARHARJO – Untuk mengurangi kemacetan di Pantura Semarang, Weleri dan Purwodadi, PT KAI Daop IV Semarang secara resmi meluncurkan Kereta Api (KA) Komuter Kedungsepur, Minggu (28/9) siang kemarin. Kereta api ini menggunakan 4 gerbong rangkaian dengan kapasitas 200 penumpang.
Manager Humas KAI Daop IV Semarang, Suprapto mengatakan bahwa transportasi kereta dengan rute baru ini sengaja diciptakan untuk membantu masyarakat yang bekerja di wilayah rute Kedungsepur (Kendal, Ungaran, Semarang, Purwodadi).
“Kami berusaha memberikan alat transportasi yang murah, nyaman, cepat dan aman”, ucapnya dikutip Radar Semarang. “Kenyamanan dan keamanan dalam alat transportasi ini, kami kedepankan.”
Sementara itu, Gubernur Ganjar Pranowo sangat yakin, kereta api baru ini bisa mengurangi kepadatan kendaraan di jalur pantura. “Masyarakat bisa mengandalkan kereta api, sebagai tumpuan alat transportasi,” katanya.
Selain itu, kata Ganjar, kereta api juga bisa meringankan beban jalan raya yang selama ini rusak lantaran dilalui truk bermuatan berat. Untuk merealisaikan migrasi transportasi dari jalan ke kereta api, pihaknya meminta PT KAI untuk membangun stasiun khusus kereta barang dan membuka jalur baru dengan melakukan reaktivasi rel kereta yang mati.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kendal, Subarso, setiap hari ada 10 ribu masyarakat Kendal yang bekerja di luar Kendal dengan menggunakan kendaraan. “Dengan adanya kereta ini, bisa menekan angka kecelakaan di Kendal yang masih tinggi.”
Terkait KA Komuter Kedungsepur yang berhenti di dua stasiun di Kabupaten Kendal, pihaknya akan menyesuaikan rute ang kutan darat yang menuju ke Stasiun Kaliwungu dan Weleri. Untuk wilayah Stasiun Weleri, jalan menuju stasiun sudah kami tertibkan dari pedagang yang mangkal di sekitar pasar.