KEBUMEN – Kereta api (KA) Lodaya jurusan Solo-Bandung menabrak batu yang sengaja dipasang oknum tidak bertanggung jawab di tengah jalur kereta api di km 440+0/1 antara stasiun Sruweng – Karanganyar, Kamis (10/10/2013) sekitar pukul 09.45 wib.
Adanya kesengajaan ini, mendorong PT Kereta Api Indonesia (KAI) berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat untuk menangkap pelakunya.
Surono, Manajer Humas PT KAI Daop V Purwokerto, mengatakan, peristiwa merugikan yang menimpa KA Lodaya tersebut terjadi sekitar 500 meter sebelah timur stasiun Karanganyar, Kebumen. Sebongkah batu dengan diameter sekitar 30 sentimeter dipasang di tengah rel.
“Keberadaan batu tersebut sebenarnya telah diketahui oleh masinis KA Lodaya, Subagyo yang sedang bertugas saat itu. Namun karena jaraknya sudah cukup dekat masinis tidak dapat menghentikan kereta apinya sehingga lokomotif menabrak batu tersebut. Untungnya kejadian ini tidak sampai menimbulkan kecelakaan terhadap KA Lodaya,” ungkap Surono kepada tribunjogja.com, Kamis (10/10/2013).
KA Lodaya dengan lokomotif CC 20410 yang membawa rangkaian empat kereta eksekutif, tiga kereta bisnis, satu kereta restorasi dan satu gerbong barang harus berhenti luar biasa di stasiun Gombong untuk pemeriksaan kerusakan akibat kejadian ini.
Dari hasil pemeriksaan oleh petugas, diketahui “cow hanger” atau bumper lokomotif penyok akibat menabrak batu tersebut. Untungnya, tidak ada kerusakan lain pada KA Lodaya, sehingga KA Lodaya dapat melanjutkan perjalanan dari stasiun Gombong.
“Kejadian pemasangan batu di tengah jalur kereta api di wilayah Daop V Purwokerto ini merupakan keduakalinya dalam waktu satu bulan terakhir. Setelah pada 13 September bulan yang lalu juga terjadi pemasangan batu di Gandrungmangun, Kabupaten Cilacap. Ketika itu batu dan kayu bekas bangunan yang sengaja dipasang orang tak bertanggung jawab di tengah jalur rel sempat terlindas kereta api Turangga jurusan Bandung – Surabaya,” jelas Surono.
PT KAI dan aparat keamanan setempat terus melakukan koordinasi untuk menyelidiki peristiwa yang dapat membahayakan perjalanan kereta api ini.