SEMARANG – Pengadaan KA perkotaan Kedungsapur membutuhkan dana yang tidak sedikit. Untuk dapat mengaktifkan rel kereta yang telah mati untuk jalur kereta KA perkotaan Kedungsapur ini membutuhkan dana Rp 20miliar untuk setiap kilometernya.
Djoko Setjowarno, Konsultan perencana KA perkotaan Kedungsapur menjelaskan bahwa dana untuk pembangunan kereta ini sepenuhnya akan ditanggung oleh pemerintah pusat. Panjang lintasan kereta ini mencapai 337 km sehingga total biayanya sebesar Rp6,74 triliun.
“Untuk mengaktifkan kembali jalur KA, Kemenhub akan menggunakan jalur lama yang telah ada. Seperti koridor Ambarawa-Jambu-Bedono-Secang-Muntilan-Magelang-Yogyakarta, tetap akan menggunakan jalur lama. Pemerintah juga telah menyiapkan kereta untuk jalur menanjak seperti disana,” jelasnya.
Sedangkan untuk pengadaan kereta ekonomi akan ditanggung oleh Kementrian Perhubungan (Kemenhub). PT KAI pada tahun depan akan memesan 700 kereta dari PT INKA dengan jalan melakukan skema pinjaman bank. Kereta ini akan menggantikan kereta Argo. Setiap tahun akan didatangkan 100 kereta.
Proyek KA perkotaan Kedungsapur akan dilakukan dalam lima hingga enam tahap. Panjang lintasan KA Kedungsapur ini akan meliputi koridor Weleri-Kaliwungu-Semarang-Brumbung-Gubug-Gambringan-Kradenan, koridor Brumbung-Kedungjati-Gundih, Semarang-Demak-Godong-Purwodadi-Gambringan-Gundih, dan Kedungjati-Tuntang-Ambarawa.