
PALEMBANG – Senin (17/9) kemarin, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Divisi Regional III Palembang resmi meluncurkan KA Prabu Jaya untuk melayani relasi jarak pendek Kertapati-Prabumulih dan sebaliknya. Relasi baru KA Prabu Jaya rute Kertapati-Prabumulih tersebut dapat ditempuh hanya dalam waktu 85 menit.
“Untuk memenuhi kebutuhan transportasi publik yang aman dan nyaman, PT KAI meluncurkan KA Prabu Jaya dengan rute Kertapati-Prabumulih dan Prabumulih-Kertapati,” papar Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro. “Hal tersebut untuk mempermudah masyarakat yang hendak mengakses Kota Kertapati dan Prabumulih dengan kereta api.”
Untuk operasi perdana, jadwal keberangkatan KA Prabu Jaya rute Kertapati-Prabumulih adalah pukul 06.20 WIB dan tiba pukul 07.25 WIB. Sementara, rute sebaliknya berangkat pukul 09.00 WIB dan tiba pukul 10.21 WIB. Rangkaian KA Prabu Jaya menggunakan empat gerbong eksekutif, tiga gerbong kelas bisnis, dan 1 KMP dengan kapasitas maksimal 392 penumpang.
Sementara, untuk tarif promo, saat ini berkisar Rp45 ribu untuk kelas eksekutif dan Rp35 ribu untuk kelas bisnis, berlaku selama satu bulan. Tiket kereta api ini dapat langsung dibeli di stasiun keberangkatan. “Kami berharap mobilisasi masyarakat semakin mudah dan nyaman. Layanan ini juga diharapkan dapat mendorong aktivitas ekonomi dan wisata masyarakat,” tambah Edi.
Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, menambahkan bahwa pengoperasian KA Prabu Jaya dilakukan untuk mengakomodasi permintaan masyarakat di rute khusus wilayah Prabumulih. Selain itu, diharapkan dapat semakin berkembang sebagai pusat kegiatan ekonomi, pemerintahan, dan pendidikan sehingga perlu didukung dengan angkutan massal yang aman, nyaman, dan bebas macet.
“Pengoperasian KA Prabu Jaya ini merupakan komitmen PT KAI sebagai penyedia jasa transportasi publik yang aman, nyaman, dan bebas macet serta mengurangi beban di jalan raya,” ujar Aida. “Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan KA Prabu Jaya untuk bepergian tujuan Prabumulih dan menuju Kertapati menggunakan kereta api.”