Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengundang masyarakat untuk bersama-sama berperan dalam mengurangi pencemaran udara yang semakin parah dengan naik kereta api. Pada saat ini, kondisi lingkungan telah berada dalam keadaan yang menyedihkan, sehingga semua pihak harus memberikan perhatian yang lebih besar terhadap kelestarian alam. Oleh karena itu, KAI mengajak semua orang untuk berkontribusi dalam menjaga kesehatan lingkungan dengan naik kereta api.
“Banyak yang mulai sadar akan adanya perubahan iklim. Sehingga, tak sedikit individu yang mulai melek soal emisi dari kendaraan. Sebab, gas buang dari kendaraan juga berkontribusi cukup besar terhadap pencemaran udara,” ujar Vice President Public Relations KAI Joni Martinus, seperti dilansir dari Detik.
Lebih lanjut Joni menuturkan, menggunakan moda transportasi massal untuk meningkatkan mobilitas sehari-hari dapat membantu mengurangi polusi udara. Salah satu jenis transportasi yang dapat diandalkan adalah kereta api. Kereta api menawarkan kenyamanan dan efisiensi perjalanan, serta dianggap sebagai moda transportasi ramah lingkungan. Dengan begitu, kita dapat mencapai tujuan dengan aman dan nyaman, sambil berkontribusi dalam mengurangi polusi udara.
“Dibandingkan dengan moda lain, kereta api memiliki sejumlah manfaat yang signifikan dalam hal keberlanjutan. Salah satunya adalah pengurangan emisi karbon. Kereta api menggunakan tenaga listrik atau diesel yang lebih efisien, menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah dibandingkan dengan kendaraan lainnya. Hal ini membantu mengurangi dampak negatif terhadap perubahan iklim dan lingkungan,” kata Joni.
Kapasitas angkut yang besar dari kereta api menunjukkan tingkat efisiensi yang luar biasa. Lebih jauh lagi, satu rangkaian kereta api jarak jauh terdiri dari 8-14 kereta yang dapat mengangkut hingga 1.120 penumpang sekali jalan. Jika dibandingkan dengan mobil pribadi yang hanya dapat menampung 7 orang atau motor yang berkapasitas 2 orang, sekali perjalanan kereta api dapat menggantikan 160 mobil atau 560 motor. “Hal ini mengurangi kebutuhan akan bahan bakar fosil dan membantu menjaga ketersediaan sumber daya energi,” imbuhnya.
Menurut penelitian Departemen Bisnis, Energi, dan Strategi Industri Inggris melalui Our World in Data, emisi setara CO2 per penumpang km pada kereta api adalah 41 gram, sepeda motor 103 gram, dan mobil 192 gram. “Dengan memilih naik kereta api, kita dapat berperan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan memberikan kontribusi terhadap perlindungan lingkungan,” pungkasnya.
Leave a Reply