Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan pembagian 10.000 paket sembako gratis untuk masyarakat lewat program Sembako Gratis KAI Berkah Ramadan di 15 wilayah kerja KAI di Jawa-Sumatera pada Kamis (30/4) dan Jumat (1/5). Pembagian sembako gratis ini dilaksanakan untuk meringankan beban masyarakat di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
“Pembagian sembako ini merupakan program rutin CSR KAI pada setiap bulan suci Ramadhan untuk membantu meringankan beban saudara-saudara kita, apalagi saat ini kondisi masyarakat sedang mengalami pandemi Covid-19,” kata VP Corporate Social Responsibility KAI, Agus Supriyono, di Jakarta, Jumat (1/5), seperti dilansir Merdeka.
Lebih lanjut Agus mengungkapkan bahwa masing-masing paket sembako berisi beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, dan gula pasir 2 kg dengan nilai Rp100 ribu per paket. Apabila ditotal, maka jumlah bantuan yang disalurkan oleh PT KAI mencapai Rp1 miliar untuk 10.000 paket sembako.
Adapun 10.000 paket sembako gratis ini dibagikan di 15 wilayah kerja PT KAI, meliputi Kantor Pusat Bandung, Daop 1 Jakarta, Daop 2 Bandung, Daop 3 Cirebon, Daop 4 Semarang, Daop 5 Purwokerto, Daop 6 Yogyakarta, Daop 7 Madiun, Daop 8 Surabaya, Daop 9 Jember, Divre I Sumatera Utara, Divre II Sumatera Barat, Divre III Palembang, Divre IV Tanjung Karang, dan Sub Divre I.1 Aceh.
Sasaran penerima bantuan sembako tersebut adalah masyarakat yang bermukim di sekitar area bisnis perusahaan yang tidak mampu dan perekonomiannya terdampak Covid-19. Selain itu, KAI pun membagikan sembako untuk kalangan internal, seperti petugas cleaning service, security stasiun, dan porter.
“Mengingat adanya larangan pemerintah untuk melakukan kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa, maka sembako-sembako tersebut disimpan di masing-masing ketua RT/RW untuk selanjutnya didistribusikan ke para warga,” jelas Agus.
VP Public Relations KAI Joni Martinus pun mengungkapkan bahwa pemberian bantuan sembako ini adalah wujud kepedulian KAI untuk mendukung pemerintah dalam pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan larangan mudik sebagai upaya percepatan penanganan virus corona. “Semoga bantuan yang diberikan bermanfaat dan dapat membantu mencukupi kebutuhan pokok masyarakat di tengah pandemi Covid-19,” ungkap Joni.