KAI Bangun Jalur Kereta Listrik di Bandara Internasional Kulonprogo

komplek New International Airport (NYIA) di Kulonprogo bakal didukung dengan dan yang berada di dalam komplek bandara baru tersebut. Nantinya, Stasiun Kedundang di dekat Wates akan diaktifkan kembali sebagai tempat pemecah dari Kota Yogyakarta atau Purworejo ke dalam stasiun bandara.

Sebelumnya, izin pembangunan jalur dan stasiun dalam komplek bandara tersebut sudah diberikan secara langsung oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya, dalam rapat tertutup bersama Pemda DIY, Angkasa Pura I, BPN DIY, dan PT KAI DAOP VI Yogyakarta. “Izin soal kereta bandara sudah turun dan surat izin ini bisa ditindaklanjuti untuk pembebasan tanah dan juga pembangunan,” kata Budi.

Rencananya, lahan yang dibutuhkan untuk membangun jalur kereta dari Stasiun Kedundang hingga NYIA sekitar 20 hektar. Kereta bandara tersebut nantinya juga akan menggunakan dan mulai beroperasi bersamaan dengan operasional NYIA.

“PT KAI yang akan membangun kereta bandara,” papar Technical Director PT Angkasa Pura I, Polana Banguningsih Pramesti. “Tahap awal adalah pembebasan lahan untuk tempat rel. Tapi kini, masih dibicarakan siapa yang akan membebaskan. Kami berharap dapat dana dari APBN.”

Sementara itu, Kepala DAOP VI Yogyakarta, Hendi Helmy, sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya akan menyulap Stasiun Tugu Yogyakarta menjadi stasiun bertaraf internasional sebagai pintu masuk menuju NYIA. “Nantinya, penumpang pesawat bisa check-in serta mendaftarkan barang bawaan mereka di Stasiun Tugu,” ujarnya.

Peletakan batu pertama bandara NYIA sendiri menurut rencana akan dilakukan pada Agustus atau September 2016. Jika berjalan lancar, pembangunan bandara internasional ini ditargetkan rampung pada tahun 2019 mendatang.