Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (KAI) membuka lowongan pekerjaan untuk 550 orang karyawan baru yang nantinya dipekerjakan untuk mendukung operasional kereta ringan atau light rail transit. Lowongan kerja tersebut kelak diprioritaskan sebagai operator dan masinis LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodetabek) yang ditargetkan beroperasi awal tahun 2019.
Menurut Kepala Divisi LRT PT KAI, Najib Tawangalun, pihak KAI membutuhkan sekitar 200 orang untuk posisi masinis LRT. Sedangkan 350 sisanya akan dipekerjakan oleh KAI sebagai train attendant dan mekanik LRT. “Kurang lebih 200 orang untuk masinis. Kemudian ada tambahan sampai berjalannya waktu. Perkiraan kita untuk tahun ini sampai 350 orang yang direkrut,” ungkap Najib, seperti dilansir Koran Jakarta.
Lebih lanjut Najib mengatakan jika proses perekrutan pegawai LRT ini telah dilakukan sejak lama karena pihak KAI membutuhkan waktu untuk melaksanakan pelatihan bagi para pegawai baru. “Kami sudah mulai buka recruitment-nya, salah satunya kemarin di Job Fair. Lalu, nanti kami siapkan juga untuk pelatihannya. Kami persiapkan itu semua,” papar Najib.
Pelatihan bagi calon masinis LRT Jabodetabek sendiri membutuhkan waktu yang cukup lama. Pasalnya, teknologi pengoperasian LRT berbeda dari KRL dan jenis kereta api lainnya yang dimiliki oleh KAI. Apalagi pengoperasian kereta cepat juga membutuhkan pegawai yang berkompetensi dan mempunyai keterampilan yang berbeda.
“Kalau kami sekarang ini jelas membutuhkan satu untuk pelatihan dalam waktu yang cukup lama, itu masinis. Ataupun maintenance, itu sudah kita mulai rekrutmen. Untuk KAI sudah mulai rekrutmen,” imbuh Najib.
Pihak perseroan juga tak menutup kemungkinan akan memperbantukan pegawai-pegawai lama untuk bekerja di LRT Jabodetabek. Oleh sebab itu KAI akan melakukan penambahan kapasitas bagi pegawai lama “Sangat dimungkinkan karena mereka sudah berpengalaman. Memang ini masih baru, butuh pelatihan, tapi tidak menutup kemungkinan karyawan lama bisa masuk,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Adhi Karya Tbk, Budi Harto menjelaskan bahwa pengerjaan proyek LRT Jabodetabek akan selesai tepat pada waktunya, yakni beroperasi mulai Mei 2019 mendatang. “Akhir 2018 pembangunan fisik selesai. Commissioning empat bulan dan Mei 2019 beroperasi penuh,” tutupnya.