KAI Daop 2 Bandung Siapkan 86 Perjalanan Kereta untuk Angkutan Natal & Tahun Baru

Joni Martinus, Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung - wartaekonomi.co.id

Bandung (KAI) Daop 2 menyiapkan sejumlah sarana, prasarana, dan SDM untuk menyambut masa 2017 dan 2018. Untuk tahun ini KAI Daop 2 menyediakan 29 unit dan 215 unit .

“Tahun ini Daop 2 menyiapkan 83 KA reguler meliputi KA Utama dan Lokal serta 3 perjalanan KA tambahan,” kata Manajer Humas Daop 2 Bandung, Joni Martinus, Kamis (9/11), seperti dilansir Republika. Dengan demikian, jumlah KA untuk angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) kali ini sebanyak 86 perjalanan KA dengan total tempat duduk 860.897 atau 54.996 dari tempat duduk per hari.

“Kalau dibandingkan tahun sebelumnya, ada kenaikan sekitar 1 persen. Jumlah itu termasuk di dalamnya tempat duduk untuk KA Tambahan. Kami siapkan semua aspek operasional untuk menghadapi Angkutan Nataru ini. Adapun masa angkutan Nataru pada tahun ini ditetapkan selama 17 hari yakni mulai tanggal 22 Desember 2017 hingga 7 Januari 2018,” papar Joni.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, KAI Daop 2 menyiapkan aspek prasarana seperti alat material untuk siaga bencana (Amus). Kemudian ada tenaga flying gank, Petugas Penilik Jalan (PPJ) Ekstra 63 orang, Penjaga Jalan Lintas (PJL) Ekstra 70 orang, dan 169 petugas posko daerah rawan. Sementara itu, untuk pemesanan KA reguler dan tambahan sudah dapat dipesan secara online di gerai-gerai toserba yang bekerjasama dengan KAI.

Terdapat sejumlah KA tambahan di wilayah Daop 2, yakni KA Lodaya Pagi tambahan rute Bandung-Yogyakarta-Solo dengan keberangkatan pukul 09.35 WIB beroperasi tanggal 30 Desember 2017-1 Januari 2018, KA Lodaya Malam tambahan relasi Bandung-Yogyakarta-Solo dengan jadwal berangkat jam 20.20 WIB beroperasi 21-28 Desember 2017, serta KA Pasundan tambahan rute Kiara Condong-Surabaya diberangkatkan pukul 06.45 dan mulai beroperasi 22 Desember 2017 – 2 Januari 2018.

“Sampai saat ini untuk keberangkatan tanggal tertentu seperti tanggal 22, 23, 24, 25, 26, dan 30 ada beberapa kereta reguler yang okupansinya sudah mencapai 100%. Namun secara keseluruhan, masih banyak tempat duduk tersedia yang bisa dipesan oleh masyarakat,” pungkas Joni.