Semarang – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) IV Semarang saat ini mulai membiasakan salam greeting di antara para karyawan. Salam ini dilakukan dengan cara berdiri tegak sembari menyilangkan tangan kanan di dada ke arah rangkaian kereta api yang sedang melintas. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk ucapan terima kasih pada penumpang setia kereta api.
Pelaksanaan salam greeting ini pertama kali diterapkan di stasiun yang berada di wilayah PT KAI Daop 4 Semarang sejak pelaksanaan angkutan Lebaran 2018 bulan Juni 2018 lalu. Rupanya banyak respons positif dari para pengguna jasa layanan kereta api terhadap sikap ramah para petugas PT KAI yang disampaikan melalui salam greeting tersebut. Alhasil PT KAI Daop IV Semarang mempertimbangkan salam greeting sebagai budaya kerja sehari-hari.
“Oleh karena itu, manajemen PT KAI Daops IV Semarang pun membudayakan salam greeting itu sebagai budaya kerja yang harus dilakukan sehari-hari oleh pegawai PT KAI yang bertugas di garis depan,” kata Manajer Humas PT KAI Daops IV Semarang, Suprapto, Kamis (5/7), seperti dilansir Solopos.
Budaya salam greeting ini telah diterapkan pada para petugas di lingkungan stasiun wilayah PT KAI Daop IV Semarang sejak Kamis (5/7) lalu, seperti di Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Semarang Poncol, Stasiun Tegal, Stasiun Pekalongan, Stasiun Weleri, Stasiun Ngrombo, Stasiun Cepu, dan stasiun lainnya. Petugas di lingkungan stasiun, mulai dari level kepala stasiun, security, cleaning service, hingga porter pun secara kompak berdiri berbaris rapi sembari memberi salam untuk melepas keberangkatan kereta api.
“Ketika petugas PPKA (Pengatur Perjalanan Kereta Api) memberangkatkan kereta api dengan tongkat hijau, dilanjutkan bunyi peluit dari kondektur dan berbalas klakson lokomotif, seluruh petugas PT KAI berdiri tegak sambil menyilangkan tangan ke dada. Mereka juga tersenyum kepada penumpang yang sudah berada di atas kereta,” jelas Suprapto.
Dengan adanya salam greeting ini Suprapto berharap bisa meningkatkan kenyamanan bagi para pengguna jasa kereta api. “Diharapkan dengan ungkapkan rasa terima kasih tersebut, bisa memberikan rasa nyaman dan keramahan dari layanan transportasi kereta api,” tutup Suprapto.