Banyumas – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2018, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 5 Purwokerto akan mengoperasikan 2 kereta api tambahan pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru), yakni mulai 22 Desember 2017 sampai 7 Januari 2018 mendatang.
“PT KAI Daop 5 Purwokerto akan mengoperasikan dua kereta api tambahan,” jelas Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko, Rabu (22/11), seperti dilansir Detik. Dua kereta tambahan yang telah disiapkan adalah KA Purwojaya tambahan relasi Gambir-Purwokerto-Cilacap pergi pulang (PP) dan KA Kutojaya tambahan relasi Pasarsenen-Kutoarjo PP.
Selain kedua kereta tersebut, akan ada 7 kereta tambahan dari Daerah Operasi lainnya yang melintasi wilayah KAI Daop 5 Purwokerto selama masa Nataru, antara lain KA Argo Lawu Fakultatif relasi Gambir-Solobalapan PP, KA Argo Dwipangga Fakultatif relasi Gambir-Solobalapan PP, KA Taksaka Pagi tambahan relasi Gambir-Yogyakarta PP, KA Taksaka Malam relasi Gambir-Yogyakarta PP, KA Gajayana tambahan relasi Gambir-Malang PP, KA Lodaya tambahan relasi Bandung-Solobalapan PP, dan KA Pasundan tambahan relasi Kiaracondong-Surabayagubeng PP.
“PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto menyatakan siap melayani angkutan Nataru 2017/2018. Manajemen PT KAI Daop 5 Purwokerto telah mengecek kesiapan jalur rel dalam rangka menyambut masa angkutan Nataru yang akan dimulai pada tanggal 22 Desember 2017 hingga 7 Januari 2018,” papar Ixfan.
Selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru, pihak KAI Daop 5 Purwokerto memperkirakan akan ada peningkatan frekuensi perjalanan kereta api yang melewati jalur selatan akibat adanya pengoperasian kereta tambahan. Oleh sebab itu pihaknya memastikan jalur rel tetap aman untuk dilintasi selama musim liburan. Akan ada 138 perjalanan yang melintasi wilayah Daop 5 Purwokerto dan diperkirakan tiap 10 menit ada 1 perjalanan KA yang lewat.
Selain mengecek jalur rel lintas selatan, KAI Daop 5 juga secara bertahap menyiapkan alat material untuk siaga (AMUS) di sejumlah stasiun, salah satunya di Stasiun Kroya. Kemudian pihaknya juga mengganti wesel di beberapa stasiun seperti Kebasen, Randegan, Kemranjen, Kroya, Kutowinangun, Notog, dan Sumpiuh.