Kulonprogo – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta mengadakan acara bakti sosial berupa pengobatan gratis untuk masyarakat yang bermukim di sekitar Stasiun Sentolo, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta, Selasa (23/4). Acara ini dilaksanakan di dalam kereta kesehatan atau Rail Clinic generasi IV.
“Target kami dapat menjangkau 400 masyarakat untuk memberi layanan kesehatan gratis. Kami juga bagikan 50 kacamata gratis bagi siswa SDN 2 Sentolo dan SDN 3 Sentolo,” kata Manager Kesehatan PT KAI Daops VI Yogyakarta Cristoffel Maranto, seperti dilansir iNews.
Adapun layanan kesehatan yang diberikan dalam Rail Clinic mencakup pemeriksaan umum, gigi, cek kehamilan, mata, pemeriksaan laboratorium, dan kefarmasian. Kereta kesehatan ini dilengkapi fasilitas yang memadai, 2 gerbong digunakan untuk layanan kesehatan dan 2 gerbong lainnya difungsikan sebagai perpustakaan (rail library). Sedangkan di dalam Rail Library tersedia perpustakaan manual dengan beragam buku bacaan serta fasilitas e-library.
Tak hanya pemberian layanan kesehatan gratis, PT KAI juga menyerahkan bantuan kacamata gratis untuk 50 siswa sekolah SDN 2 Sentolo dan SDN 3 Sentolo. “Kami siagakan 16 tim kesehatan, baik dokter maupun paramedis lainnya,” jelas Christoffel.
Sementara itu, Manager Humas PT KAI Daops VI Yogyakarta Eko Budiyanto menambahkan jika kegiatan pelayanan kesehatan tersebut adalah hasil kerja sama dengan pemerintah setempat. “Ini merupakan bagian dari program CSR dalam rangkaian HUT BUMN. Di mana sebagai salah satu bentuk kepedulian KAI kepada masyarakat di sekitar jalur kereta,” paparnya.
Dengan adanya layanan Rail Clinic ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat sekaligus menumbuhkan kecintaan masyarakat pada kereta api dengan lebih peduli terhadap keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api. “Antusiasme warga cukup tinggi dengan hadirnya Rail Clinic ini. Kami berharap kegiatan ini juga menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk ikut menjaga aset-aset KAI dan menjaga keselamatan perjalanan kereta api,” beber Eko.
Camat Sentolo Widodo pun mengaku mengapresiasi kegiatan pengobatan gratis yang dilaksanakan oleh KAI. Ia pun berharap kegiatan semacam ini bisa berlanjut supaya ada interaksi antara masyarakat dengan pihak KAI. “Warga ingin Stasiun Sentolo ikut dikembangkan seiring bandara yang akan diresmikan akhir bulan nanti,” jelas Widodo.
