Solo – Keselamatan merupakan prioritas dalam operasional kereta api, termasuk di wilayah kerja PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta. Budaya keselamatan yang dijunjung tinggi itu pula yang berhasil mengantarkan pihak KAI Daop 6 Yogyakarta menyabet zero accident atau tidak ada kecelakaan sepanjang tahun 2021 di wilayah Solo dan Yogyakarta.
“Alhamdulillah di 2021, Daop 6 merupakan Daop yang zero accident,” kata Manajer Humas KAI Daop 6, Supriyanto, Rabu (19/1), seperti dilansir dari Pikiran-rakyat. Lebih lanjut ia menjelaskan, budaya keselamatan merupakan hal pokok yang terus disosialisasikan dan diinternalisasi supaya dilaksanakan pekerja KAI di seluruh lini, sehingga membentuk sistem yang berlandaskan tindakan yang mengutamakan keselamatan.
Setidaknya terdapat 5 budaya keselamatan yang harus dilaksanakan oleh para pekerja, antara lain mematuhi prosedur kerja, briefing sebelum bekerja, gunakan alat pelindung diri, peduli lingkungan kerja, dan lapor potensi bahaya. “Tujuan akhir dari semua itu adalah zero accident dalam semua lini operasional kereta api, baik itu perjalanan kereta api maupun pelayanannya,” ungkapnya.
Supriyanto menambahkan, secara sistem, seluruh aspek perjalanan KA mengutamakan keselamatan, mulai dari proses awal hingga akhir dan terus dipantau secara berkelanjutan. Misalnya saja, sebelum kereta pertama melintas, akan ada petugas khusus, yakni petugas pemeriksa jalan (PPJ) yang akan memeriksa jalan kereta api dari satu stasiun ke stasiun lainnya guna memastikan bahwa jalan kereta api yang akan dilalui kondisinya aman.
Usai kereta beroperasi, komunikasi dan pemantauan pun terus dilakukan lewat pusat kendali. “Termasuk seluruh awak kereta api yang akan mengoperasikan perjalanan kereta api, wajib dalam kondisi sehat lahir dan mental,” bebernya.
Secara operasional, terdapat 46 perjalanan KA penumpang jarak jauh di wilayah Daop 6, terdiri dari 16 KA jarak jauh keberangkatan Daop 6 dan 30 KA jarak jauh yang melintas di Daop 6. Kemudian, ada juga 22 perjalanan KRL (kereta rel listrik), 8 perjalanan KA Prameks, dan 20 perjalanan KA Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).
“Selain aspek keselamatan operasional, keselamatan aspek pelayanan di masa pandemi pun menjadi fokus KAI Daop 6. Persyaratan penumpang KA di masa pandemi selalu berdasar pada aturan yang dikeluarkan pemerintah demi keamanan dan kesehatan bersama. Bahkan, KAI berhasil mempertahankan perolehan safe guard label SIBV untuk kali kedua,” tandas Supriyanto.
Leave a Reply