Blitar – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 7 Madiun melakukan program Corporate Social Responsibility (CSR) lewat kegiatan Bakti Sosial pemberian layanan kesehatan gratis untuk warga yang bermukim di sekitar Stasiun Talun Kabupaten Blitar. Pemberian layanan kesehatan gratis tersebut diberikan melalui Kereta Kesehatan (Rail Clinic) sebagai wujud tanggungjawab sosial KAI pada warga yang ada di lingkungan sekitar jalur kereta api.
Rail Clinic sendiri adalah kereta kesehatan yang sengaja dibuat sebagai langkah KAI untuk memberi layanan lebih pada masyarakat Indonesia, terutama di sektor kesehatan. “Rail Clinic ini diharapkan dapat menembus daerah yang sulit dilalui oleh kendaraan bermotor. Dibuatnya Rail Clinic ini juga sebagai salah satu bentuk dari pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) PT KAI,” ujar Manajer Humas Daop 7 Madiun, Supriyanto, Kamis (27/7), seperti dilansir Memo-X.
Supriyanto menjelaskan bahwa Rail Clinic merupakan retrofit Kereta Rel Diesel (KRD) yang dilengkapi toilet ramah lingkungan. Rangkaian Rail Clinic terdiri dari 2 kereta yang setiap rangkaian mempunyai tata ruang dan jenis layanan kesehatan berbeda. “Di dalam Kereta Api Rail Clinic terdapat ruang pemeriksaan gigi, ruang kebidanan termasuk alat USG, ruang laboratorium sederhana, dan ruang pemeriksaan mata, serta apotek,” paparnya.
“Hari ini kami layani pemeriksaan kesehatan 300 warga dari tiga desa. Yakni Desa Talun, Bajang dan Jajar Kecamatan Talun Kabupaten Blitar. Melalui pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan kepada masyarakat semakin mencintai kereta api, serta dapat lebih peduli terhadap keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api,” ungkap Supriyanto
Pelayanan kesehatan gratis di Stasiun Talun tersebut berlangsung pada Kamis (27/7) mulai pukul 08.00 WIB hingga 13.00 WIB. Selain dipersenjatai dengan peralatan kesehatan yang canggih, layanan ini melibatkan 20 tim medis yang terdiri dari dokter, bidan, perawat, dan apoteker yang memberi fasilitas pelayanan kesehatan mencakup pelayanan kesehatan primer atau pelayanan tingkat pertama.
“Dalam kegiatan bakti sosial pemeriksaan dan pengobatan gratis dengan Rail Clinic ini, kami menyiapkan tim kesehatan yang terdiri dari 4 dokter umum, 2 dokter gigi, 1 bidan, 2 apoteker, 1 perawat gigi, dan 10 paramedis untuk memberikan pelayanan kesehatan,” tandasnya.