
Madiun – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 7 Madiun bersama Komunitas Pecinta Kereta Api Lingkup Madiun (Pecel) +63 Madiun melakukan sosialisasi anti pelecehan seksual di Stasiun Madiun pada Minggu (13/2) lalu. Sosialisasi ini dilakukan mengingat tindak pelecehan seksual saat ini semakin tidak kenal tempat dan bisa terjadi di mana saja, termasuk di sarana transportasi umum seperti kereta api.
“Isu pelecehan seksual dipilih sebagai langkah antisipatif kasus pelecehan seksual terhadap penumpang di atas kereta api. Meski di wilayah Daop 7 Madiun sampai saat ini belum ada temuan atau laporan soal pelecehan seksual di atas kereta, tetapi isu tersebut menjadi penting sehingga masyarakat khususnya perempuan bisa teredukasi dengan baik dan berani melapor apabila ada kejadian tersebut,” kata Ixfan Hendriwintoko, Manager Humas Daop 7 Madiun, seperti dilansir dari Madiuntoday.
Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan memasang poster dan spanduk mengenai antisipasi pelecehan seksual di area Stasiun Madiun. Selain itu, Komunitas Pecel +63 Madiun bersama KAI juga membagikan tips-tips untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual di KA. Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, mereka juga mengampanyekan pentingnya penerapan protokol kesehatan di ruang publik, seperti memakai masker, mencuci tangan, menggunakan baju lengan panjang, dan menjaga jarak aman.
Komunitas Pecel +63 Madiun pun membagikan paper bag berisi stiker, cokelat, bunga, hand sanitizer, dan masker pada calon penumpang kereta api. Kegiatan sosialisasi juga dilakukan di beberapa kereta api, seperti KA Argo Wilis, Sri Tanjung, dan Kahuripan ketika kereta berhenti di Stasiun Madiun.
“Kami juga berharap, semoga dengan adanya kegiatan sosialisasi pencegahan COVID-19 bisa memotivasi masyarakat khususnya pelanggan KA untuk selalu menerapkan protokol kesehatan 5M sehingga bisa mencegah penularan dan memutus rantai COVID-19,” jelas Ketua Komunitas Pecel +63 Madiun R. Ali Musa. Ixfan menambahkan, dengan adanya sosialisasi tersebut ia berharap agar tidak ada penumpang kereta api yang menjadi korban pelecehan seksual.
Leave a Reply