Bojonegoro – Berdasarkan data dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya, setidaknya terdapat 10 perlintasan liar yang tersebar di sejumlah kabupaten, antara lain Bojonegoro, Lamongan, Gresik, dan Sidoarjo.
“Ada 10 perlintasan kereta yang liar,” ujar Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Gatut Sutiyatmoko, Jumat (2/11), seperti dilansir Tribunnews. Dari 10 titik perlintasan KA liar tersebut, paling banyak ada di Bojonegoro, yakni di Kecamatan Gayam, Kapas, Sumberejo, Balen, Kepohbaru, dan Baureno.
Sementara itu, di Kabupaten Lamongan terletak di Kecamatan Sukodadi dan Deket. Kemudian di Kabupaten Gresik berada di Kecamatan Duduk Sampeyan, Kabupaten Sidoarjo berada di titik Kecamatan Taman. “Ada 10 titik perlintasan liar, namun satu di antaranya sudah ditertibkan, yaitu perlintasan tanpa palang pintu di Dusun Ketawang, Desa/Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, yang terjadi kecelakaan kereta menabrak MPU, Kamis kemarin,” papar Gatut.
“Mulai hari Jumat (2/11/2018) pukul 08.00 WIB, PT KAI Daop 8 Surabaya melakukan pembongkaran dan penutupan jalan perlintasan liar,” sambung Gatut. Lebih lanjut Gatut menuturkan, penutupan perlintasan KA ilegal tersebut berada di kilometer 152 + 500 antara Babat-Baureno, yaitu tempat terjadinya kecelakaan lalu lintas KA 211 Maharani yang menabrak mini bus belum lama ini.
“Kegiatan tersebut dilakukan oleh tim dari unit jalan rel dan jembatan, didampingi pengamanan oleh anggota Polsuska Daop 8 Surabaya,” jelas Gatut. Sebelum dilakukannya penutupan perlintasan liar, pihak PT KAI Daop 8 Surabaya telah menjalin koordinasi dengan pemerintah desa di Balai Desa Baureno.
Sebagai informasi, sebelumnya sempat terjadi kecelakaan yang melibatkan kereta api dengan mobil penumpang di perlintasan KA di Dusun Ketawang, Desa/Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Kamis (1/11). Pada perlintasan tanpa palang pintu tersebut, ban mobil dilaporkan terganjal dan tak bisa melaju, sehingga terhenti di tengah rel.
Akibatnya, mobil tersebut tersambar kereta yang kebetulan sedang melaju dan terseret hingga 300 meter. Namun beruntung karena sopir mobil berhasil keluar untuk menyelamatkan diri sebelum kecelakaan berlangsung. Dalam mobil tersebut juga tak ada penumpang lain, sehingga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.