Madiun – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) VII Madiun mengusulkan reaktivasi rute KA Madiun Jaya Ekspres. Usulan ini dilakukan karena tingginya minat masyarakat yang ingin menggunakan rute KA jarak menengah tersebut. Selain itu, usulan tersebut juga menyusul evaluasi atas pengoperasian KA Madiun tambahan (Mantab) ekstra Lebaran tahun 2019 ini.
“Nama KA-nya belum, saat ini sedang tahap diusulkan ke pusat untuk disetujui. Selain itu, rencana tersebut juga sedang dikaji oleh tim dari Daop 7 Madiun,” kata Vice President PT KAI Daop 7 Madiun Wisnu Pramudyo di Madiun, Kamis (27/6), seperti dilansir Republika.
Lebih lanjut Wisnu menjelaskan bahwa wacana pembukaan KA jarak menengah rute Jombang-Yogyakarta ini muncul usai pihaknya melakukan evaluasi atas dioperasikannya KA Madiun Tambahan (Mantab) ekstra Lebaran relasi Madiun-Pasarsenen ketika arus balik pada Posko Angkutan Lebaran 2019 beberapa waktu lalu. Dari hasil evaluasi, rupanya okupansi atau tingkat keterisian KA tersebut selalu penuh dan bahkan diperpanjang lantaran tingginya animo masyarakat.
“KA Mantab kemarin sangat bagus. Rata-rata penumpang selalu di atas 90 persen dan bahkan 100 persen. Melihat dari itu, kami ingin mengupayakan kereta reguler jarak menengah yang tidak hanya dari Madiun namun juga mengakomodasi penumpang dari stasiun lain di Daop Madiun,” papar Wisnu.
Rute Jombang-Yogyakarta sendiri sengaja dipilih dengan menyesuaikan kemampuan perusahaan. Di samping itu, rute tujuan Jogja juga dianggap banyak diminati warga Madiun, Jombang, dan sekitarnya yang selama ini masih belum terakomodir kereta jarak menengah atau lokal. “Sengaja dipilih dari Jombang dan bukan Surabaya. Sebab jurusan Surabaya-Yogyakarta sudah terakomodasi dengan KA reguler jarak jauh seperti KA Sancaka, Bima, dan banyak lagi lainnya,” beber Wisnu.
“Kami sedang usulkan untuk rute menengah dari Jombang ke Yogyakarta. Kalau yang Madiun Jaya kan hanya Madiun-Yogyakarta. Sedangkan untuk nama KA nanti belum tahu. Apakah menggunakan nama Madiun Jaya Ekspres atau lainnya,” sambung Wisnu.
Wisnu menegaskan jika saat ini pihaknya masih melakukan survei pasar untuk memperkuat realisasi rute KA Jombang-Yogyakarta tersebut. “Yang pasti harapannya usulan ini bisa disetujui, sehingga dapat meningkatkan pendapatan KAI di wilayah Daop 7 Madiun. Dan yang terpenting dapat meningkatkan layanan transportasi KA untuk masyarakat di wilayah Daop Madiun,” tutupnya.