Jakarta – Sebelumnya, penjualan tiket kereta api jarak jauh hanya tersedia sampai tanggal 30 April 2021. Namun, meski ada aturan larangan mudik pada 6-17 Mei 2021, rupanya PT Kereta Api Indonesia (KAI) masih menjual tiket KA jarak jauh untuk jadwal sebelum periode larangan tersebut.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengungkapkan bahwa pihaknya telah membuka keran pemesanan tiket KA jarak jauh untuk keberangkatan mulai 20 April hingga 5 Mei 2021. Namun, sejauh ini terpantau belum ada peningkatan penjualan tiket KA secara signifikan. Joni mengatakan bahwa tiket kereta yang terjual masih sekitar 20-30 persen dari jumlah tiket yang disediakan oleh pihak KAI.
“Volume pelanggan KA jarak jauh masih normal, tidak ada peningkatan yang signifikan menjelang dimulainya pemberlakuan pembatasan transportasi kereta api pada 6 sampai dengan 17 Mei 2021,” jelas Joni, Selasa (20/4), seperti dilansir Kompas.
Walau demikian, jumlah itu diprediksi masih akan terus mengalami peningkatan dikarenakan penjualan tiket kereta api masih berlangsung. Jika sudah begitu, maka kuota kursi kereta yang tersedia pun akan semakin menipis. Setidaknya selama 1 minggu beroperasi di bulan Ramadan, yakni pada tanggal 13-19 April 2021 KAI sudah melayani sekitar 28.000 penumpang KA jarak jauh per hari. Jumlah itu masih stabil, mengingat rata-rata penumpang KA jarak jauh per hari pada bulan April 2021 ada di angka 30.000 penumpang per hari.
Lebih lanjut Joni menjelaskan, sejauh ini PT KAI tetap mengoperasikan kereta api dengan normal sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah. “KAI mendukung penuh seluruh kebijakan pemerintah dalam hal penanganan Covid-19 pada moda transportasi kereta api,” terang Joni.
Salah satu bentuk pemberlakuan protokol kesehatan adalah dengan menyediakan healthy kit sebagai pengganti face shield pada perjalanan KA jarak jauh sejak beberapa waktu belakangan. Dalam 1 paket healthy kit, penumpang KA jarak jauh akan memperoleh 1 masker jenis KF94 dan 1 tisu antiseptik yang dikemas dalam plastik zipper yang dapat digunakan ulang untuk menyimpan masker.