Jakarta – PT Kereta Api Pariwisata yang merupakan anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (KAI) belum lama ini mengenalkan kereta wisata tipe terbaru, yakni Retro. KA Wisata Retro tersebut dicoba oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) ketika melakukan perjalanan tugas ke Kota Bandung pada Jumat (26/4) lalu.
Menurut Kepala Humas PT Kereta Api Pariwisata, Evi Sarifah, kereta Retro masih belum diresmikan secara simbolis oleh Direktur Utama PT Kereta Api Pariwisata. Kabarnya KA Retro sendiri akan diluncurkan secara resmi tahun ini. “Kereta Retro adalah kereta wisata terbaru dari Kereta Api Indonesia (KAI) yang diprioritaskan oleh Kereta Api Pariwisata,” jelas Evi, Jumat (26/4), seperti dilansir Kompas.
“Kereta Wisata Tipe Retro ini merupakan tipe yang terbaru. Kereta ini adalah hasil modifikasi Balai Yasa Manggarai,” sambung Direktur Utama PT Kereta Api Pariwisata Totok Suryono ketika mendampingi Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Totok sekaligus menjelaskan serta melakukan uji coba layanan dan operasional kereta Priority. Menurut Totok, KA Priority saat ini telah menjadi life style. “Dan saat ini, kereta priority menjadi pilihan favorit masyarakat dalam memilih transportasi. Khususnya moda transportasi kereta,” jelas Totok.
PT Kereta Api Pariwisata sendiri mempunyai 16 armada kereta wisata, yang mana kereta wisata Retro adalah kereta ke-16 yang merupakan keluaran terbaru. “Kereta wisata atau kereta yang dimaksud Priority itu sebenarnya bagian dari kereta wisata yang tipenya priority. Karena orang-orang mengenal kereta wisata dengan tipe priority,” tutur Evi.
Dalam perjalanan menggunakan KA Wisata tipe Retro ini para penumpang dapat menikmati fasilitas KA bertemakan klasik. Nuansa klasik tersebut bisa dilihat dari dekorasi gerbong yang dirancang untuk menikmati napak tilas masa lalu. Kereta wisata tersebut didukung dengan fasilitas layaknya hotel bintang, misalnya saja fasilitas karaoke, restorasi, mini bar, toilet, dan tempat duduk yang lengang.
Menpar Arief Yahya sendiri mengaku terkesan dengan kereta wisata tersebut. “Kereta wisata tipe retro ini keren. Saya yakin moda transportasi ini akan menjadi pilihan. Akan banyak diserbu. Khususnya, bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Bandung. Karena memang bentuknya menarik,” ujarnya.
Arief pun juga mendukung inovasi yang dilakukan oleh PT KAI untuk meningkatkan pelayanan pada penumpang. “Harus seperti itu. Harus ada inovasi agar wisatawan dan masyarakat bisa beralih ke moda transportasi umum. Tapi transportasi yang ada harus dibenahi dulu, dibuat nyaman agar wisatawan selalu tertarik untuk menaikinya,” ucapnya.