
Semarang – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengungkapkan rencananya untuk melakukan pengembangan pada Stasiun Tawang, Semarang agar menjadi kawasan pariwisata. Guna mendukung rencana tersebut, KAI akan membuat infrastruktur penunjang seperti air mancur menari setinggi 100 meter dan juga patung Bung Karno.
Menurut Kepala KAI Daerah Operasi IV Semarang Huda Santoso, pengembangan Stasiun Tawang akan berpotensi membuat kawasan tersebut bermunculan hotel, restoran, dan mal. KAI pun kabarnya hendak mengajak mitra untuk mengembangkan fasilitas logistik container yang menghubungkan Stasiun Tawang dengan Pelabuhan Tanjung Emas. “Ke depannya Tawang tidak hanya menjadi stasiun, tetapi juga kawasan pariwisata dan bisnis. Harapannya pengunjung tidak hanya penumpang, tetapi bisa 2-3 kali lipat,” kata Huda, Rabu (14/8), seperti dilansir Bisnis.
Tak hanya itu, rencananya Stasiun Poncol pun akan diubah menjadi Cinema City yang ditunjang dengan pusat makanan dan hiburan. Dengan demikian, area stasiun ke depannya tak hanya difungsikan sebagai naik-turunnya penumpang, tetapi juga dapat digunakan sebagai hunian dan sarana rekreasi. Oleh sebab itu, Huda berharap tahun ini KAI bisa menandatangani MoU dengan perusahaan mitra agar pengembangan Stasiun Tawang dan Poncol bisa segera dimulai tahun 2020 depan. Pembangunannya sendiri diprediksi membutuhkan waktu antara 2-3 tahun.
Pihak KAI dikabarkan tengah menawarkan aset lahan seluas 252,47 hektare untuk dikembangkan menjadi proyek properti bersama mitra, di antaranya sederet lahan di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Corporate Deputy Director of Assets Development KAI Suharjono menambahkan, di kawasan Daop IV Semarang saja terdapat 14 lokasi yang potensial untuk dikembangkan, antara lain Semarang, Tegal, Pekalongan, sampai Kudus.
Sementara itu, di Daop V Purwokerto, ada 8 lokasi yang menarik dikembangkan, yakni di Purwokerto, Wonosobo, Cilacap, dan Bumiayu. Lalu di Daop VI Yogyakarta ada 8 titik lahan potensial, di Magelang, Solo, Sragen, dan Jogja.
Di Semarang, setidaknya 2 proyek yang jadi fokus KAI adalah kawasan Stasiun Tawang dan Poncol yang terintegrasi dengan wisata Kota Lama. Bahkan di Tawang, KAI berencana mengembangkan area kontainer dan pengangkutan logistik dari stasiun ke Pelabuhan Tanjung Emas. “Bentuk properti nantinya bisa bermacam-macam, hunian, mal, apartemen, tempat wisata, atau area pergudangan. Yang jelas untuk kawasan heritage kita tetap menjaga nilai otentiknya,” tandasnya.