
Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengklaim bahwa kereta api bukanlah moda transportasi yang paling rentan dalam penularan virus corona (Covid-19). Justru pihak KAI menilai kereta api adalah moda transportasi yang aman untuk melakukan perjalanan karena sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Berdasarkan hasil kajian para ahli, kereta api merupakan moda yang aman digunakan selama pandemi karena telah menerapkan protokol yang ketat,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus, Senin (7/9), seperti dilansir Liputan6.
Pihak KAI juga mengungkapkan, per hari rata-rata mengangkut 62.000 penumpang per 6 September 2020 atau mengalami peningkatan 10% dari bulan Agustus 2020 yang rata-rata hanya mengangkut sebanyak 56.000 penumpang per hari. “Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat terus tumbuh pada layanan KAI yang dapat diandalkan di tengah pandemi Covid-19,” imbuh Joni.
Menurut berbagai penelitian di Perancis, Jepang, dan Amerika, tak ada penemuan kluster Covid-19 di transportasi publik. Dalam jurnal yang diterbitkan Universitas Oxford pun menyatakan, penyebaran Covid-19 pada penumpang kereta bisa dicegah dengan menerapkan berbagai protokol kesehatan.
Sementara itu, epidemiolog dari Universitas Indonesia Pandu Riono menuturkan, sampai saat ini belum ada laporan terkait kereta api menjadi klaster penyebaran Covid-19. Meski ada kerumunan penumpang, namun tak menjadi klaster penyebaran Covid-19 karena adanya penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Joni menambahkan, semua penelitian itu selaras dengan yang sudah dilakukan oleh KAI karena KAI secara disiplin telah menerapkan protokol kesehatan yang sesuai dengan standar Gugus Tugas Nasional. Tiap penumpang KA jarak jauh diwajibkan menyertakan persyaratan surat keterangan bebas Covid-19, dalam keadaan sehat, serta wajib memakai masker dan menjaga jarak ketika berada di stasiun dan selama perjalanan.
Tak ketinggalan, KAI menyediakan wastafel portabel dan hand sanitizer pada titik-titik strategis stasiun dan kereta api untuk menjaga supaya pelanggan tetap higienis. “Kami pun mengikuti rekomendasi dari Gugus Tugas Nasional untuk penggunaan face shield sebagai perlindungan tambahan. Face shield kami berikan secara cuma-cuma bagi pelanggan KA Jarak Jauh,” tandasnya.