Blitar – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop VII Madiun menambah 1 rangkaian kereta api kelas ekonomi untuk tujuan Jakarta, yakni KA Brantas dan KA Singasari. Penambahan gerbong yang dilakukan sejak Jumat (18/8) kemarin ini dilakukan untuk mengakomodir lonjakan penumpang kereta api pada akhir pekan.
“Tambahan gerbong dua KA relasi Blitar-Jakarta ini untuk mengakomodir permintaan penumpang, khususnya pada tiap akhir pekan. Kami tambah satu rangkaian kereta api ekonomi mulai hari ini,” jelas Supriyanto, Manager Humas Daop VII Madiun, Jumat (18/8), seperti dilansir Detik.
KA Brantas yang melayani perjalanan relasi Blitar-Madiun-Semarang-Jakarta Pasar Senen yang tadinya hanya beroperasi dengan 8 kereta ekonomi berjumlah 848 seat, kini beroperasi dengan 9 kereta ekonomi berkapasitas 954 seat. Penambahan tersebut berlaku untuk tanggal 18, 19, 20, 25, 26, dan 27 Agustus 2017. “Juga untuk sebaliknya, KA Brantas relasi Jakarta Pasar Senen-Blitar, ada tambahan gerbong mulai tanggal 19, 20, 21, 26, 27 dan 28 agustus 2017,” ungkap Supriyanto.
Kemudian kereta api lainnya yang juga ditambah adalah KA Singasari relasi Blitar-Madiun-Purwokerto-Jakarta Pasar Senen. KA yang sebelumnya hanya beroperasi dengan 8 kereta ekonomi ini ditambah menjadi 9 kereta ekonomi berjumlah 688 seat. Penambahan gerbong tersebut berlaku untuk tanggal 18, 19, 20, 25, 26, dan 27 Agustus 2017. Sementara itu untuk rute sebaliknya akan dioperasikan untuk tanggal 19, 20, 21, 26, 27, dan 28 Agustus 2017. “Begitu juga untuk rute sebaliknya. Jadi kalau kemarin kehabisan tiket, silahkan segera membeli mulai hari ini,” ucap Supriyanto.
Lebih lanjut Supriyanto mengatakan bahwa tiket untuk gerbong KA tambahan ini dapat dibeli lewat berbagai channel resmi KAI seperti Kantor Pos, Indomaret, Alfamart, maupun secara online melalui aplikasi KAI Access, Traveloka, dan agen penjualan tiket kereta api lainnya.
Penambahan gerbong untuk KA Brantas dan KA Singasari rupanya disambut antusias oleh masyarakat. “Setiap akhir pekan memang sering kehabisan tiket, semoga penambahan ini sesuai dengan jumlah penumpangnya,” kata Edi Sukirman, salah satu penumpang KA Brantas.