Dilayani 6 Kereta, KAI Palembang Sediakan 63 Ribu Tiket KA Lebaran

Aida Suryanti, Manager Humas PT KAI Divre III Palembang - www.laskarwongkito.com
Aida Suryanti, Manager Humas PT KAI Divre III Palembang - www.laskarwongkito.com

PALEMBANG – api untuk musim 2020 sudah resmi dijual mulai tanggal 14 Februari kemarin. Khusus untuk wilayah Sumatera Selatan dan Lampung, PT Indonesia (PT KAI) Divisi Regional III Palembang menyediakan total 63.228 tiket, dengan rincian 20.284 tiket untuk Palembang-Lubuklinggau, 20.284 tiket rute Lubuklinggau-Palembang, dan 22.660 tiket rute Palembang-Tanjung Karang.

“Untuk melayani mudik pengguna kereta api, kami akan mengoperasikan enam kereta api reguler, terdiri dari kelas eksekutif, kelas bisnis, dan kelas ekonomi,” terang Manajer Humas PT KAI Divre II Palembang, Aida Suryanti. “Di antaranya, KA Limeks Sriwijaya relasi Kertapati-Tanjung Karang, KA Sindang Marga dengan rute Kertapati-Lubuk Linggau, dan KA Rajabasa dengan rute Kertapati-Tanjung Karang, dan KA Selero relasi Kertapati-Lubuklinggau.”

Sebagai langkah antisipasi meningkatnya pengunjung channel penjualan tiket, juga telah mengoptimalkan penjualan tiket serta menambah kapasitas server dan bandwidth sebanyak dua kali lipat dari hari biasa. Hal ini bertujuan agar proses pemesanan tiket di seluruh channel dapat berjalan dengan lancar.

“Kami mengimbau kepada calon penumpang agar segera merencanakan perjalanannya dan melakukan pemesanan tiket kereta api,” sambung Aida. “Pastikan pemesanan tiket kereta Lebaran melalui channel resmi KAI atau mitra resmi yang telah bekerjasama dengan KAI. Ini untuk menghindari penipuan, gangguan sistem, atau adanya biaya yang tidak wajar.”

Sebelumnya, Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro, memberi pesan agar para calon penumpang lebih teliti lagi dalam memasukkan tanggal, rute, dan data diri ketika melakukan pemesanan tiket kereta api untuk mudik Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah. Edi pun mengimbau para calon penumpang untuk merencanakan perjalanan mudiknya sebaik mungkin. “Termasuk estimasi perjalanan ke stasiun, jangan sampai keliru dan akhirnya tidak bisa berangkat mudik Lebaran,” tutur Edi.