Gresik – PT Kereta Api Indonesia (KAI) sedang merevitalisasi jalur kereta api logistik dari Stasiun Kandangan, Surabaya, ke Stasiun Indro, Gresik. Proyek revitalisasi rel KA logistik Surabaya-Gresik ini membutuhkan biaya yang cukup besar.
Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Gatut Sutiyatmoko mengungkapkan bahwa untuk proyek ini KAI membutuhkan dana sebesar Rp 300 juta – Rp 400 juta.
“Kami sudah berhitung. Bila sudah dibuka, jalur ini akan menguntungkan. Apalagi kami sudah bekerja sama dengan jasa transportasi logistik. Sekarang ini masih uji coba. Ini ada 30 kontainer dibawa melintas di rel ini.” tutur Gatut.
Kini pengerjaan sarana pendukung di sekitar rel sedang dikebut. Para pekerja saat ini sedang meratakan tanah di sekitar stasiun yang masih belum rata dan banyak ditumbuhi rumput.
“Rencananya, resmi digunakan 9 September,” ucap Gatut. Pemerintah Kabupaten Gresik sendiri kabarnya meminta KAI membenahi perlintasan kereta api sampai ke wilayah Pelabuhan Gresik.
Pasalnya arus barang dari dan ke Pelabuhan Gresik dinilai cukup padat. Akibatnya, Jalan Harun Thohir mengalami kerusakan parah. Sedangkan PT KAI sementara ini telah mempunyai jalur perlintasan kereta api hingga ke Stasiun Kebongson.
“Mungkin ke depan bisa saja. Tapi, sekarang kami konsentrasi merevitalisasi Stasiun Indro dulu,” kata Gatut.
Sebelumnya, jalur kereta tersebut biasa digunakan oleh PT Semen Gresik dan PT Petrokimia Gresik untuk melakukan distribusi barang. Setelah adanya perbaikan lintasan kereta api ini, PT PG berniat kembali menggunakan transportasi via kereta api. Bahkan PT PG telah mempersiapkan infrastruktur untuk jalur kereta api di dalam area produksi.
“Fasilitas di dalam kita sudah siap. Sudah terkoneksi dalam pabrik,” ujar Direktur Utama PT PG Nugroho Christijanto, Sabtu (3/9).
Selama ini PT PG mendistribusikan pupuk-pupuknya lewat jalur truk dan kapal laut. Dengan pengoperasian Stasiun Indro, PG berharap dapat menekan biaya distribusi pupuk.
“Selama ini, produksi kita perhari 10.000 ton. Kita belum menghitung secara persis, tapi yang jelas lebih murah jika menggunakan jasa kereta api. Kita sama-sama BUMN selalu berusaha untuk bersinergi,” ungkapnya.
