
Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan mempercepat proses reaktivasi atau pengaktifan kembali empat jalur KA yang sudah lama tak beroperasi di wilayah Jawa Barat pada tahun 2019 ini. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro.
“Empat jalur itu, antara lain jalur Bandung-Ciwidey, Cibatu-Garut-Cikajang, Banjar-Pangandaran-Cijulang, dan jalur Rancaekek-Cijulang,” ujar Edi di Stasiun Batu Ceper, Tangerang, Kamis (18/7), seperti dilansir Tempo.
Adapun upaya percepatan pengaktifan kembali jalur kereta api yang sudah lama non-aktif tersebut adalah bagian dari langkah PT KAI dalam mendukung program pemerintah pusat untuk meningkatkan pelayanan perkeretaapian dan mengalihkan penggunaan kendaraan pribadi ke moda transportasi massal.
Dengan demikian, masyarakat dari daerah-daerah tersebut akan lebih mudah untuk menjangkau kota besar seperti Bandung dan Jakarta dengan menggunakan moda transportasi seperti kereta api. Selain itu, menurut Edi pengaktifan kembali jalur-jalur KA tersebut juga diharapkan mampu meningkatkan sektor perekonomian daerah-daerah yang dilintasi KA, seiring dengan bertambahnya pilihan moda transportasi.
Tak hanya 4 jalur KA non aktif di Jawa Barat saja yang direaktivasi, ke depannya PT KAI pun kata Edi juga akan mengaktifkan kembali jalur-jalur KA di daerah lainnya di Indonesia yang telah lama mati. Terkait jalur KA non aktif yang lahannya sudah beralih fungsi dan digunakan oleh warga, PT KAI berencana untuk terus melakukan pendekatan secara persuasif supaya para warga pengguna lahan milik PT KAI bersedia untuk pindah.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Januari 2019 telah menargetkan 2 proyek reaktivasi jalur kereta api Stasiun Cibatu-Garut dan Cianjur-Bandung di Jawa Barat bisa segera rampung tahun 2019 ini agar dapat menunjang transportasi massal yang lebih aman dan nyaman.
Budi sendiri mengatakan bahwa jalur Stasiun Garut-Cibatu dapat menunjang sektor pariwisata, sedangkan untuk jalur Cianjur-Bandung dapat memudahkan akses warga Bogor, Sukabumi, dan Cianjur untuk melakukan perjalanan ke kota lainnya seperti Yogyakarta.