
Jakarta – Dalam rangka memenuhi tingginya permintaan perjalanan dengan kereta api menjelang Hari Raya Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mempersiapkan 20 kereta baru atau 2 trainset. Sebanyak 20 unit kereta baru itu adalah bagian dari armada kereta yang dipesan oleh PT KAI ke PT Industri Kereta Api (INKA) sebanyak 438 kereta.
“Kami sudah pesan 438 kereta, tahun ini di-deliver (kirim) 20 kereta, 2 train set. Nanti utamanya untuk nambah pelayanan di Natal dan Tahun Baru,” kata Direktur Keuangan PT Kereta Api Indonesia (KAI), Didiek Hartantyo di Jakarta, Kamis (23/11), seperti dilansir Kompas.
Pihak PT KAI memperkirakan jika pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru akan terjadi kenaikan penumpang sebanyak 10 persen sampai 15 persen. “Sampai Juni 2017 (penumpang kereta) 176 juta. Target sampai akhir tahun 350 juta. Natal Tahun Baru kenaikan antara 10 sampai 15 persen,” jelas Didiek.
Lebih lanjut Didiek menjelaskan bahwa PT KAI terus berupaya melakukan program peremajaan armada kereta api yang sudah berusia tua untuk meningkatkan layanan pada para pengguna jasa. Pada kereta kelas ekonomi yang dulunya tiap gerbong memuat 100 kursi, ke depannya dalam armada kereta baru hanya akan diisi sebanyak 80 tempat duduk. “Gerbongnya sama antara ekonomi dan eksekutif, hanya konfigurasi kursinya saja yang berbeda, ke depan tujuan kami tidak berorientasi pada peningkatan volume (penumpang),” beber Didiek.
Didiek mengakui jika PT KAI kini harus terus meningkatkan pelayanan dan fasilitas untuk para pelanggan setia kereta api. Pasalnya saat ini sudah banyak maskapai penerbangan murah yang menyediakan harga tiket pesawat bersaing dengan tiket kereta api. “Makanya kami punya program-program ke depan, selain di angkutannya, di stasiun-stasiun juga kami tingkatkan, kemudian service di atas kereta ditingkatkan, jadi kami tidak akan kalah dengan pesawat,” tandas Didiek.