KAI Siapkan Sleeper Train untuk Mudik Lebaran 2018, Berapa Harga Tiketnya?

Raden Agus Dwinanto, Vice President Passenger Marketing PT KAI - ayobandung.com
Raden Agus Dwinanto, Vice President Passenger Marketing PT KAI - ayobandung.com

Bandung – Selain kelas ekonomi, bisnis, eksekutif, dan pariwisata, rupanya (KAI) juga mempunyai kereta sleeper yang menawarkan lebih nyaman dari kereta pada umumnya. Menariknya, Sleeper Train kemungkinan akan dioperasikan oleh untuk masa angkutan mudik Lebaran tahun 2018 ini.

Kereta dengan fasilitas tempat tidur tersebut rencananya akan dioperasikan untuk melayani jarak jauh, terutama Jakarta-Semarang-Surabaya. “Jumlahnya belum banyak, karena kita baru akan menjalankan 4 unit,” ujar Vice President Passenger Marketing PT KAI, Raden Agus Dwinanto di Besar Bandung, Selasa (17/4), seperti dilansir Suara Merdeka.

Agus menjelaskan jika per sleeper train mampu mengangkut 18 seat yang dapat direbahkan untuk tidur selama dalam perjalanan. Setidaknya tempat duduk yang akan disediakan oleh PT KAI mencapai 72 seat sleeper train per hari. Rute perjalanan Jakarta-Surabaya sengaja dipilih karena dinilai paling cocok untuk karakter sleeper train, terutama karena perjalanan bisa mencapai 12 jam lamanya. “Untuk rute lainnya, seperti Jakarta-Yogyakarta atau Solo kami menganggap yang sudah dilakukan saat ini masih bisa menyerap pasar yakni dengan kereta priority,” beber Agus.

Sementara itu Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro mengatakan bahwa tiket KA Sleeper masih belum diputuskan, akan tetapi kemungkinan tarifnya dibanderol lebih dari Rp 900 ribu untuk sekali jalan. “(Harga tiket) belum diputuskan. Kemungkinan di atas Rp 900 ribu karena priority kan Rp 900 ribu. Tapi ini masih dihitung,” katanya.

Ditemui secara terpisah, VP Public Relation PT KAI Agus Komarudin mengatakan jika kemewahan fasilitas sleeper train ini berbeda dibandingkan dengan KA kelas eksekutif. “Tentunya berbeda dibanding kereta kelas eksekutif. Kalau eksekutif, kapasitas 50 , tapi Kereta Sleeper 18 penumpang dengan kursi bisa direbahkan 170 derajat, sehingga akan memberikan kenyamanan bagi penumpang untuk tidur atau istirahat selama perjalanan jauh,” ujarnya.

Kereta Sleeper tersebut kelak akan dirangkaikan dalam satu kereta reguler dengan rute perjalanan jauh seperti ke Surabaya dan Malang. “Rencana 4 kereta Sleeper, mudah-mudahan beroperasi pada angkutan Lebaran tahun 2018,” pungkas Edi.