KAI Targetkan Angkut 82 Juta Penumpang Selama Masa Angkutan Natal & Tahun Baru

Penumpang Kereta Api - beritatrans.com
Penumpang Kereta Api - beritatrans.com

Jakarta (KAI) menargetkan yang diangkut selama masa angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 mencapai 82 juta orang untuk jarak pendek sampai jarak jauh, atau naik 6,5% dari tahun lalu. Masa angkutan Natal dan Tahun Baru sendiri akan dimulai sejak tanggal 20 Desember 2018 sampai tanggal 6 Januari 2019 mendatang.

“Tahun lalu penumpang Natal dan Tahun Baru itu 77 juta, tahun ini kita targetkan 82 juta,” ujar Wakil Direktur Pemasaran dan Penjualan Penumpang PT KAI, Mukti Jauhari di Jakarta, Rabu (10/10), seperti dilansir Kompas.

Lebih lanjut Mukti menjelaskan bahwa tren penumpang untuk Natal dan Tahun Baru memang tak setinggi seperti momen Lebaran. Hingga kini kereta yang terjual baru 15%, padahal sudah melewati H-90. “Kalau lihat permintaannya, tren reservasi tidak seperti Lebaran masih kecil, sepertinya melihat pengalaman karena belum ditentukan hari libur, nanti takut dibatalkan lagi, terus reroute lagi,” papar Mukti.

Pihak KAI sendiri terus menerapkan berbagai strategis agar mampu mencapai target jumlah penumpang untuk tahun ini, misalnya saja menawarkan khusus atau promo untuk rute-rute tertentu. “Misal Surabaya mau ke Cirebon, 2 jam sebelum keberangkatan ada tarif promo khusus. Tapi sejauh ini rute yang paling menjadi favorit penumpang yaitu Yogyakarta-Surabaya,” katanya.

Di sisi lain, untuk pendapatan, PT KAI menargetkan kenaikan antara 4-5% dari pendapatan yang berhasil diraih tahun lalu. Sedangkan untuk pendapatan secara keseluruhan diharapkan dapat meningkat 12% dari tahun 2017. “Hingga kuartal III ini, kita sudah capai 100,5 persen. Insya Allah tercapai sampai akhir tahun,” tutur Mukti.

Tren penumpang saat ini kabarnya telah beralih dari KA kelas ekonomi ke KA kelas premium. Mukti pun mengimbau calon penumpang untuk memesan tiket kereta api sejak 3 bulan (H-90) sebelumnya, terutama pada momen-momen libur panjang atau high season. Hal ini dilakukan demi menghindari gangguan seperti jaringan padat pada waktu-waktu tertentu. “Namanya Kertajaya tadi 25 juta hits per hari, artinya 1 seat dikejar 200 orang semasa Lebaran,” ungkapnya.