
SEMARANG/LAMPUNG – PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) secara bertahap menutup layanan tes cepat antigen di stasiun kereta api seiring pelonggaran perjalanan. Setelah di Stasiun Sidoarjo, layanan tes cepat antigen di lima stasiun di bawah pengelolaan PT KAI DAOP 4 Semarang dan tiga stasiun di kawasan Lampung dan Sumatera Selatan juga sudah tidak diaktifkan.
Manajer Humas PT KAI DAOP 4 Semarang, Krisbiyantoro, mengatakan bahwa penutupan layanan tersebut dilakukan karena minimnya calon penumpang yang meminta tes antigen. Layanan tes antigen yang ditutup antara lain di Stasiun Semarang Poncol, Stasiun Ngrombo, Stasiun Pemalang, Stasiun Cepu, dan Stasiun Weleri. “Setelah ada SE Menteri Perhubungan No. 25 tahun 2022, hanya sekitar 15 hingga 30 orang yang dilayani per hari,” ujarnya, seperti dilansir dari Antara.
“Padahal sebelumnya, layanan tes antigen tersebut dapat melayani sekitar 200 hingga 600 orang per hari,” sambung Krisbiyantoro. “Meski demikian, PT KAI memastikan penerapan protokol kesehatan dalam setiap perjalanan kereta api dan calon penumpang yang tidak memenuhi persyaratan tetap tidak akan diizinkan untuk melakukan perjalanan dengan kereta api.”
Dengan ditutupnya layanan tes antigen di lima stasiun, maka stasiun yang masih melayani tes tersebut menyisakan Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Tegal, dan Stasiun Pekalongan. Sementara untuk membantu calon penumpang yang memang masih membutuhkan layanan tes antigen karena belum memenuhi syarat vaksinasi, terdapat klinik, puskesmas, maupun fasilitas kesehatan lainnya yang berada di sekitar kelima stasiun tersebut.
Tidak hanya PT KAI DAOP 4, PT KAI Divisi Regional 4 Tanjungkarang juga tidak lagi menyediakan layanan tes cepat di tiga stasiun, yakni Stasiun Kotabumi, Stasiun Martapura, dan Stasiun Baturaja. Pelayanan tes cepat antigen saat ini hanya tersedia di Stasiun Tanjungkarang. “Harga pelayanan tes antigen di Stasiun Tanjungkarang sebesar Rp35 ribu,” tutur Kabag Humas PT KAI Divisi Regional 4 Tanjungkarang, Jaka Jarkasih.
Sebelumnya, mulai tanggal 24 Maret 2022 lalu, layanan tes cepat antigen di Stasiun Sidoarjo sudah ditiadakan. Minimnya pengguna layanan menjadi alasan tes tersebut tidak beroperasi lagi. Dalam sehari, rata-rata calon penumpang yang menjalani tes hanya delapan orang. Bahkan, hari terakhir sebelum resmi ditutup, cuma ada empat calon penumpang yang melayani tes antigen.
Leave a Reply