YOGYAKARTA – Bagi masyarakat yang hendak pulang ke kampung halaman atau berlibur saat perayaan Natal dan Tahun Baru mendatang, tiket kereta api saat ini sudah bisa dipesan. Nah, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada akhir tahun, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) DAOP VI Yogyakarta akan menyediakan enam kereta api tambahan.
“Tiket kereta api sendiri sudah bisa dipesan sejak H-90 tanggal keberangkatan, artinya saat ini sudah bisa dipesan,” tutur Humas Manager PT KAI DAOP VI Yogyakarta, Eko Budiyanto, dilansir Tribun Solo. “Karena itu, diimbau kepada masyarakat yang akan bepergian untuk segera merencanakan jauh-jauh hari karena pemesanan tiket kereta api biasanya melonjak drastis saat libur Natal dan Tahun Baru.”
Berkaca dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, PT KAI DAOP VI Yogyakarta akan menyediakan enam kereta api tambahan untuk dioperasikan selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru. Enam kereta api tambahan tersebut akan diberangkatkan untuk mengakomodasi arus penumpang yang diprediksi meningkat 4 hingga 6 persen dari tahun sebelumnya.
“Enam KA tambahan tersebut yakni Taksaka pagi, Taksaka malam, Lodaya, Argolawu, Argo Dwipangga, dan Sancaka, yang akan diberangkatkan dari Yogyakarta maupun Solo,” sambung Eko. “Namun, untuk kereta tambahan ini, tiket masih belum dijual, tetap animo masyarakat yang selalu tinggi mengharuskan adanya KA fakultatif.”
Sementara itu, untuk tiket kereta api keberangkatan dari Jakarta, hingga saat ini sudah mulai diserbu. Tiket kereta api yang paling banyak dipesan adalah keberangkatan pada tanggal 22, 23, 24, 29, dan 30 Desember 2018. Pemesanan tiket kereta api tersebut sudah dilakukan sejak tanggal 22 September lalu dan masih berlanjut hingga sekarang.
PT KAI DAOP I Jakarta sendiri telah menyiapkan kereta eksekutif, ekonomi, dan bisnis. Tiket kereta api yang banyak dipesan adalah tujuan Yogyakarta, Semarang, Surabaya, dan tujuan lain di Jawa Tengah dan Jawa Timur. “Pemesanan tiket kereta api lewat online, harus adu cepat, telat sedikit sudah dipesan orang,” kata Kepala Humas PT KAI DAOP I Jakarta, Edy Kuswoyo.