BIHAR – Kareta api Rajya Rani Express yang melaju dengan kecepatan tinggi menabrak para peziarah Hindu yang melintasi rel di dekat stasiun Dhamara, Bihar, India.
Insiden yang terjadi Senin (19/8/2013) 08.40 waktu India ini menelan korban jiwa sebanyak 37 orang. Para korban yang kebanyakan Kanwariyas (pemuja Dewa Siwa) ini merupakan penumpang yang baru turun dari sebuah kereta lokal dan sedang dalam perjalanan ke kuil di distrik Saharsa.
Awalnya, para penumpang berjalan pelan melintasi rel, namun secara tiba-tiba KA Rajya Rani Ekspres muncul dengan kecepatan tinggi dan menabrak mereka. Para penumpang dan warga yang berda di lokasi kejadian dan tersulut emosi langsung mengamuk dan melempar batu ke arah kereta, massa juga memukuli masinis dan membakar sebagian gerbong kereta.
”Beberapa orang marah menyerang masinis. Mereka memukulinya tanpa ampun. Selain itu, beberapa pejabat kereta api telah disandera oleh mereka,” jelas seorang pejabat polisi.
Amitabh Prabhakar , Kepala Humas operator kereta api East Central Raiway (ECR), mengatakan bahwa situasi hampir di luar kendali, karena ratusan massa mengamuk dan merusak kereta api ekpres tersebut. Bahkan sebagian pejabat kebingungan melihat aksi massa.
”Para pejabat kereta api tidak siap untuk mengunjungi lokasi kecelakaan,” ujarnya.
Petugas dari Kepolisian India telah dikirim ke lokasi kejadian namun karena daerah Bihar sangat terpencil dan tidak dapat diakses melalui jalan darat menyababkan lamanya proses evakuasi.
Seorang petugas polisi, SK Bhardwaj mengatakan sulit untuk memastikan jumlah korban yang meninggal karena banyak mayat yang kondisinya tidak utuh.
Salah Seorang Menteri, Bihar Nitish Kumar menyampaikan belasungkawa atas insiden naas tersebut serta memerintahkan pejabat daerah untuk segera meninjau ke lokasi kejadian.
Selama lima tahun terakhir, kecelakaan kereta api di India telah menyebabkan sekitar 1.220 orang meninggal.